-chapter 27

361 40 6
                                    

Chapter 26

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 26.
"Another heartbreaking day."

...

Baru saja pagi tadi Junghyung berpamitan padanya setelah Seol Ah menjemput pergi karena siang sebelum jam makan ada jadwal kelas renangnya. Sedikitnya dalam dua pekan dua sampai tiga kali Junghyung akan keluar rumah baik itu diantar oleh Haejin atau jemputan seperti Seol Ah hari ini. Jika memang pada jadwalnya Junghyung sedang malas keluar maka absen pun dilakukan, tetapi jika pada hari itu tidak kegiatan apapun namun Junghyung ingin keluar rumah maka sebaliknya Jungkook akan membawa Junghyung pergi dari rumah seperti keinginannya. Semaunya Junghyung saja dia ingin menetap atau berpergian pada hari itu.

Jam delapan Junghyung dibawa pergi dan satu jam setengah yang lalu Jungkook mendapat kabar bahwa Junghyung baru saja menyelesaikan kelas renangnya dan akan pergi bersama Seol Ah dan Sean untuk kembali mencari makan. Jungkook hanya mengiyakan dan berucap untuk selalu berhati-hati pada ketiganya.

Namun belum lama dari sana Jungkook kembali mendapat kabar yang mengharuskan untuk pergi dari rumah bukan hanya menunggu Junghyung dibawa pulang karena malam ini ataupun besok Junghyung sepertinya tidak akan bisa pulang ke rumah dan mendiami rumah sakit kembali untuk beberapa waktu yang lama.

Mobil yang ditumpangi ketiganya kecelakaan.

Entah bagaimana kronologi lengkapnya karena Jungkook sudah tak bisa memikirkan apapun setelah sambungan telpon yang ia dapat dari Jihwan membuat dunianya berputar-putar. Lelaki itu pasti segera menghubungi keluarga Sean dan dirinya ketika dia tahu Junghyung ada dalam mobil yang sama. Jungkoook takut. Takut ketika Junghyung yang tak memiliki sanak kerabat di sana tak ada yang menunggu selama perjalanan ia menuju rumah sakit. Takut bahwa pernyataan-pernyataan yang akan disampaikan dokter yang entah akan diberitahukan kepada orang siapa sebelum dirinya juga ikut mendengar akan kembali meremukan hatinya.

'Sekali saja-sungguh tidak banyak aku meminta dan itu terlalu sulit untuk Mu. Terlalu besarkah? Terlalu berat untuk Mu menganugerahkan hidup damai untuk aku dan anakku? Bagaimana mungkin setelah lama masa sulit yang susah mati aku lewati kau kembali lagi menurunkan ujian yang sepertinya tidak ada hentinya ini. Aku hanya meminta keselamatan untuk Junghyung, kesehatan untuk Junghyung, lalu hari ini takdir seperti apa yang kau goreskan hingga anak sekecil itu kembali menerima rasa sakit yang besar. Trauma masa lalu saja masih belum usai dan kini dia juga harus kembali ditekan oleh goncangan ketika kecelakaan itu datang. Dosa mana yang sudah aku lakukan dan Junghyung ikut tanggung? Kesalahan mana yang sudah aku perbuat? Hati siapa yang telah aku sakiti hingga ujian hidup terus datang bertubi-tubi?

Aku ingin mengutuk Mu. Aku ingin membenci Mu. Aku ingin menjauh dari Mu. Tapi sadar bahwa segala kehendak ada dalam kendali tangan Mu wahai Tuhan! Aku merendah. Aku bersujud. Aku kembali memasrahkan diri dan mengiba untuk keselamatan mereka. Untuk keselamatan Junghyung dan orang-orang yang selalu memberi peran menjaganya.'


(Im) Perfect Ways to Kill My Wife [TAEKOOK•AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang