Chapter 24.
"We and all the drama we create."
....sebetulnya plot untuk chapter ini cuma satu kalimat. "Taehyung ke rumah dan mereka bertengkar." cuman begitu sudah diketik koo malah meledak jadi banyak dan hampir 6K+ words. Tapi bentar lagi- ah ngga sih. Plotline cerita ini masih banyak😭🤏
Happy reading ෆ╹ .̮ ╹ෆ
Deru suara ban sepeda motor itu terdengar tegas melewati jalanan meski sang pengendara sebetulnya merasakan perasaan yang ragu apakah yang tengah dilakukannya benar atau tidak. Sepanjang sisi pohon-pohon besar yang menjulang terus menjadi pemandangan membuat keadaan terasa mencekam meski sekarang waktu masih menunjukkan pukul pagi di jam sembilan.
Tidakkah ini mustahil sebuah keluarga tinggal ditengah tempat yang lazim ditinggal binatang liar apalagi untuk seseorang bayi. Suhu malam yang lebih dingin dan segala akses yang terbatas karena jauh dari pemukiman. Namun melihat jalan yang sedang dilintasi sepertinya memang biasa dilalui orang-orang membuat pengendara motor ini tetap merasa yakin untuk terus maju sampai ujung dari jalan panjang ini. Didepan sana mungkin saja ia akan dapat jawaban apakah pencarian kurang ajarnya ini benar-benar mempertemukan ia pada keluarga kecilnya.
Suara deru ban motor berhenti lalu berjalan agak lambat saat didepan tanah yang diratakan berdiri satu bangunan rumah yang tidak terlalu besar. Disekeliling dilingkari oleh pagar-pagar kayu, halaman depan yang asri dan jalan setapak ditengah sampai tanah kosong yang biasa digunakan untuk memarkirkan mobil dan kendaraan yang lain.
Mereka betul-betul tinggal di sini?
Motor diparkir didepan pagar kayu itu lalu si pengendara turun dan membuka pintu pagar tanpa menutupnya kembali. Ia berjalan tenang melintasi jalan setapak yang tidak terlalu panjang sampai kedepan pintu utama. Bel disamping pintu ia tekan dua kali dan tanpa menunggu lebih lama respon penghuni rumah nyaring terdengar hingga keluar.
"Tadi juga sudah banyak diingatkan ada yang tertinggal tidak? Lihat-lihat lagi. Sekarang jauh-jauh pulang ke rumah ingin mengambil apa?"
Lalu pintu dibuka menampakkan sosok lain yang jauh dari dugaan. Dia pikir Junghyung yang pulang ke rumah setelah pagi izin pergi untuk ikut jadwal kelasnya tapi ternyata salah karena yang terlihat justru-ayahnya. Iya, ayahnya Junghyung.
"Hallo buna!" sapanya tak berdosa.
BRAKK!
"Eh?"
Taehyung dibuat bingung karena pintu kembali ditutup sepersekian detik setelah dibuka dari dalam. Ia berniat menekan bel kembali sebelum pintu yang tertutup itu dibuka namun juga bersama kejutan yang sengaja Jungkook bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Im) Perfect Ways to Kill My Wife [TAEKOOK•AU]
Fanfiction"𝑰𝒇 𝒘𝒆 𝒂𝒓𝒆 𝒓𝒆𝒃𝒐𝒓𝒏 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒅𝒂𝒚, 𝒍𝒆𝒕 𝒅𝒆𝒔𝒕𝒊𝒏𝒚 𝒘𝒆𝒂𝒗𝒆 𝒐𝒖𝒓 𝒑𝒂𝒕𝒉𝒔 𝒃𝒂𝒄𝒌 𝒕𝒐𝒈𝒆𝒕𝒉𝒆𝒓. 𝑩𝒖𝒕 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒕𝒊𝒎𝒆, 𝒍𝒆𝒕 𝒐𝒖𝒓 𝒔𝒐𝒖𝒍𝒔 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒕𝒘𝒊𝒏𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒓𝒆𝒎𝒂𝒊𝒏 𝒕𝒐𝒈𝒆𝒕𝒉𝒆𝒓 𝒖𝒏𝒕𝒊𝒍 𝒕𝒉...