SEVENTEEN and Dorm Emblem Animals : 4 {Four}

481 33 0
                                    

Story by:Carat_KH

•°•°•°•°•

Jeonghan mendongak sambil membuka matanya, dia melihat kebelakang dan mendapati Seungcheol yang pingsan karena terhantam dinding.

"SEUNGCHEOL!!!" Teriak Jeonghan berlari menghampiri Seungcheol dan berusaha menyadarkan nya.

"Seungcheol!, Seungcheol bangun plis, hiks"

"Jeonghan, Seungcheol!" Teriak Joshua.

"Hyung!" Teriak sisanya.

Terdengar lah suara sebuah Elang dan sebuah luwak datang membantu Gryff melawan Slyth. Huffle dan Raven.

Soonyoung dan Chan duduk tepat disebelah Jeonghan yang menangis dan masih berusaha membuat Seungcheol sadar. Yang lain duduk dibelakang mereka ber-3, bahkan ada yang berdiri hanya untuk memenuhi perintah Seungcheol untuk melindungi Soonyoung dan Chan. Mereka semua bahkan tidak ada yang melihat kebelakang karena perintah Seungcheol. Sampai keributan itu berhenti dan Seungcheol dibaringkan diatas sebuah batu besar untuk diistirahatkan, tak lama dia sadar bertepatan dengan Huffle yang terpental menghantam dinding tidak jauh dari mereka, ternyata pertarungan hewan itu belum selesai.

Mengetahui adanya perang Seungcheol langsung bangun melindungi yang lain tepat dibelakangnya dan memerintahkan mereka hal yang sama "Jangan melihat apapun yang terjadi" Yang lain hanya bisa menurut. Tiba-tiba Raven memberikannya nya sesuatu.

Sebuah senjata, sebuah tongkat dan ada ukiran bergambar ular di tongkat itu dan ada patung ular yang melingkar sampai ke ujung tongkat, kepala patung ular itu terletak tepat di atas ujung tongkat dengan mulut terbuka dan ada sebuah mutiara yang terpasang di sana.

Seungcheol menatap Raven bingung. Seolah mengerti, Raven menyingkir dari hadapan Seungcheol dan memperlihatkan Slyth yang melemah karena melawan tiga hewan lambang asrama lain. Seungcheol tau apa maksud dari Raven, sang burung Elang lambang dari asrama Ravenclaw.

Seungcheol berlari kearah Slyth tanpa rasa takut dan menyerang Slyth dan tidak takut dengan resikonya menghadapi Slyth, Sang Ular Pembunuh dengan hanya Menatap Matanya saja.

Yang lain hanya diam membelakangi pertarungan antara Seungcheol dan Slyth. Karena khawatir temannya atau bisa dibilang sahabat kesayangannya kenapa-napa jadi Jeonghan memutuskan untuk melanggar perintah Seungcheol, Jeonghan melihat sebuah pertarungan sengit Seungcheol dan Sang Ular. Jeonghan menatap itu dengan tatapan kagum.

Saking sengitnya, sampai-sampai tongkat yang digunakan Seungcheol mengeluarkan bunyi saat dia pukul kan ke Slyth.

Sing

Sing

Sing

Tempat itu bahkan sampai bergetar-getar dan menjatuhkan debu-debu tanah yang ada diatas, bahkan air yang ada disana ikut terguncang dan terbuat lah sebuah ombak membuat lantai yang awalnya kering menjadi basah.

Seungcheol benar-benar fokus melawan Slyth, dia bahkan beberapa kali menatap mata Slyth.

"Seungcheol" Jeonghan bergumam, nadanya terdengar khawatir. Sebenarnya dia ingin membantu, tapi Joshua menahannya, Joshua sempat mengatakan sesuatu saat menahan Jeonghan.

"Kalo lo ikut andil melawan Ular itu, lo bisa saja dimusuhi oleh Seungcheol dan gue gak mau dimarahi habis-habisan karena gak bisa jaga sahabat pertamanya" Mendengar itu Jeonghan jadi mengurungkan niatnya.

'Cepat kalahkan ular terkutuk itu Seungcheol-ssi'

"Eh eh apa yang terjadi dengan tanah nya?!" Histeris Seokmin saat merasakan kalau tanahnya bergetar.

The Hero and his 12 Protectors | SEVENTEEN (Story By : Tidy_K17)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang