Story by:Carat_KH
•°•°•°•°•
Di hari Rabu ini, Jun ditinggal sendirian di asrama. Teman-teman nya sedang pergi karena ada urusan, karena mereka ber-13, dan yang dibutuhkan hanya 12 orang diantara mereka, jadi Jun mengalah untuk tidak ikut demi teman-temannya.
Jun yang sedang dilanda kebosanan, hanya bisa berbaring tengkurap di sofa yang ada di ruang rekreasi asrama Gryffindor, dia tidak tau mau berbuat apa.
"Menggabut~, aku menggabut~. Enaknya ngapain ya?" Kata Jun. Asrama itu bahkan kosong, hanya ada dirinya. Karena teman-teman asrama nya sedang ada kelas, sementara Jun memasuki kelas pada siang hari, sekarang masih ada waktu tiga jam lagi sebelum pelajaran di mulai. Dan Jun sudah berbaring di sana selama dua jam.
Saat Jun lagi termenung sambil menatap bunga-bunga yang sudah semakin tumbuh besar karena dirawat olehnya dengan baik. Tiba-tiba saja Jun teringat akan sesuatu.
"Kuburan... Gue baca gak ya nama yang punya kuburan" Monolog Jun sambil mendongakkan kepalanya mengingat ingat nama yang punya kuburan yang menarik tangannya waktu itu. Sampai-sampai ia di marahi oleh Gon Hyuk karena tangan nya terluka ulah kuburan tersebut.
"Jung Tae-woo, Tomniyus Manley. HA ITU TU YANG PUNYA KUBURAN" Saking senangnya karena dia berhasil mengingat nama yang punya kuburan. Jun sampai terduduk saking senangnya.
"Tapi.. Siapa orang itu? Gue cari di perpustakaan aja kali ya. Siapa tau ada buku tentang nya" Setelah nya Jun beranjak pergi menuju perpustakaan, mencari buku tentang Jung Tae-woo.
(ˊ˘ˋ*)
"Ini perasaan gue aja atau emang gue daritadi putar-putar sini aja sih?" Jun berhenti diantara rak blok G dan H, karena ia merasa kalo ia sudah melewati rak itu tadi.
"Gimana caranya supaya gue cepat menemukan buku itu tanpa capek jalan kesana kemari ya?" Jun meletakkan jari telunjuk tangan kanannya di dagu, membuat gestur berpikir gimana caranya agar dia cepat menemukan bukunya?
"Aha! Gue tau!" Jun kemudian berlari kecil ketempat profesor penjaga perpustakaan.
"Excuse me, Prof. Huxley" Ujar Jun setelah berada di hadapan Profesor tersebut sambil tersenyum manis andalan nya.
"Yes, ada apa?" Jawab Profesor Huxley sambil membalas senyum Jun.
"Saya mau bertanya, tempat buku-buku yang isinya tentang orang-orang tahun 1607 sampai seterusnya, di mana ya Prof?" Tanya Jun.
"Di rak buku Blok Z" Jawab Prof. Huxley.
"Thank you, Prof" Lalu Jun pergi ke rak buku Blok Z.
Ditempat rak buku Blok Z, Jun langsung mencari bukunya setelah ia sampai disana.
"Jung Tae-woo, Jung Tae-woo, Jung Tae-woo. Aduuh, dimana bukunya sihh?!" Jun prustasi karena bukunya gak nemu-nemu.
Jun langsung mencarinya lagi setelah terlintas kata "Tomniyus Manley" Di otak nya.
"Aha! Ini dia. 'Tomniyus Manley' judul bukunya, kayanya ini deh" Jun langsung beranjak dari sana dan mencari tempat duduk yang nyaman dan agak tersembunyi dari orang lain.
"Buka deh, penasaran sama isinya" Jun mulai membuka-buka buku tersebut halaman demi halaman. Sampai Jun berhenti di satu halaman yang menarik perhatian nya. Tulisan sebuah mantra, Jun membaca mantra tersebut. Yang seharusnya tidak dia baca, karena mantra itu malah membuat masalah baginya, kenapa?
"Femaliyus" Baca Jun, secara tiba-tiba. Muncul sebuah cahaya terang yang menyilaukan mata, tak lama cahaya itu hilang. Awalnya baik-baik saja, waktu Jun menurunkan tangannya yang menutupi matanya dari cahaya tadi. Jun merasakan ada yang berbeda darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hero and his 12 Protectors | SEVENTEEN (Story By : Tidy_K17)
FantasySebuah sekolah sihir yang dibilang kedatangan 13 anak yang masih muda karena mereka berusia antara 11 hingga 15 tahun, yang dikunjungi langsung oleh para profesor Hogwart. di Hogwarts terdiri dari 4 asrama Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw, dan Huffl...