SEVENTEEN and The Misterious Grave : 3 (Twentythree)

200 18 0
                                    

Story by:Carat_KH

•°•°•°•
"Tolonglah, sekarang kami hanya bisa minta bantuan kalian. Bilang saja kalau kalian reinkarnasi berdua itu"

Minghao dan Jun yang akhirnya sudah tau maksud mereka dibawa keruangan tadi pun hanya bisa diam berpikir, apakah mereka harus pergi kesana untuk mengambil sebuah kantong yang berisi sebuah mutiara yang tidak akan habis-habis walaupun sudah dipakai, mengambil sebuah kalung yang bahkan mereka tidak tau apa gunanya karena tidak diberi tau, dan juga untuk menyelamatkan Seungcheol dari orang yang membawanya tadi.

"Eummm... Seperti nya kami akan pikir-pikir dulu. Sekalian mikirin rencana agar berjalan dengan mulus saat mengambil benda-benda itu dan menyelamatkan Seungcheol hyung" Ujar Jun setelah lama terdiam sambil duduk dikursi yang telah disediakan dengan Minghao disebelahnya mengangguk mengiyakan.

"Baiklah, kalian bisa pergi dari sini. Kalau sudah selesai mikirnya dan kalau keputusan kalian adalah pergi kesana, datanglah keruangan kepala sekolah terlebih dahulu sebelum berangkat, mengerti?" Kata Prof. Saturnus, Profesor ahli ramuan.

Jun dan Minghao mengangguk sekalian "kami permisi dulu Profesor" Setelah nya mereka pergi darisana berdua. Jangan lupa teman-teman mereka juga ikut mereka ke asrama Gryffindor.

( ͡°❥ ͡°)

"Jadi itu rencananya?" Tanya Jeonghan pada dua orang tersebut.

Minghao mengangguk "kami hanya kepikiran itu saja" Jawab Minghao. Bukan hanya mereka ber-12 disana, murid-murid lain pun juga ada disana, sampai-sampai membuat asrama Gryffindor penuh.

"Terus? Kalian kesana sekarang atau besok?" Tanya Soonyoung yang duduk dilantai depan Jeonghan yang duduk dikursi sebelah kiri Minghao.

"Seperti nya besok?" Jawab Jun tidak yakin.

"Besok aja kayaknya, supaya kalian masih ada waktu untuk memikirkan rencana itu lagi, siapa tau ada yang mau diubahkan?" Ujar Joshua yang duduk dimeja belakang  Jeonghan.

"Bagus juga tuh hyung" Jun menyahut dari sebelah kanan Minghao.

Mendengar sahutan Jun yang berubah menjadi wanita sekarang, dan memanggil Joshua hyung, itu terdengar aneh.

"Kayaknya, selama kau menjadi Yeoja, kau harus memanggil orang yang lebih tua dari mu dengan panggilan oppa. Kalau kau memanggil mereka hyung, itu terdengar aneh dengan kondisi sekarang" Seseorang berkata dari arah tangga karena ia duduk disana.

"Terserah gue lah Arsen, cerewet amat lo. Gue kan aslinya Namja, gue udah kebiasa akan hal itu" Jun membalas.

"Santai dong, gue kan cuma mengutarakan isi pikiran gue tentang panggilan lo ke Joshua tadi, dan itu terdengar aneh" Arsen membalas ucapan Jun lagi.

"Terserah gue"

"Berarti terserah gue juga dong?" Balas Arsen lagi.

"Lo!"

"Udah udah, berantem mulu lo berdua" Lerai Jeonghan.

"Ternyata Jun, selain sering berkelahi dengan Soonyoung, suka berkelahi dengan Arsen juga ternyata" Kata Jihoon.

"Iyalah, kan Jun sukanya nyari ribut, untung dia gak sekamar sama gue" Ujar Soonyoung.

"Eh tunggu, kalau gitu. Jun hyung tidur sama siapa nanti malam? Gak mungkin kan Minghao hyung sekamar sama Jun hyung yang jadi Yeoja sementara ini walaupun mereka gak sekasur" Ucapan Vernon membuat mereka terdiam dan memikirkan hal itu, iya juga ya pikir mereka semua yang ada disana.

"Gue tidur sendiri aja di kamar gue, biar Haohao pindah kekamar Soonyoung sama Chan" Balas Jun.

Mereka semua ber-oh-ria, walaupun Soonyoung sedikit tidak terima. Tapi kalau dipikir-pikir, itu adalah ide yang lebih baik daripada ia dan Chan yang pindah.

The Hero and his 12 Protectors | SEVENTEEN (Story By : Tidy_K17)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang