SEVENTEEN and The Forbidden Forest : 2 {Six}

334 25 0
                                    

Story by:Carat_KH

•°•°•°•°•°°•°•

Setelah sarapan, mereka ber-13 memutuskan untuk ke rumah Edbert dengan Seungcheol yang memimpin jalan dan memberitahu kepada mereka dimana rumah Edbert.

Tok tok tok

"Yes, who?"

Ceklek

"Ouh, Hai Seungcheol. Sudah lama tidak melihat mu, bagaimana kabar mu?" Edbert terlihat senang karena Seungcheol datang ke rumahnya.

"Haha baru juga 1 minggu tidak bertemu dengan mu" Balas Seungcheol dengan senyum manis.

"Ahelah, kabar dia doang yang ditanya, kita ber-12 engga?" Protes seseorang yang pasti kalian tau itu siapa :).

"Ouhh... Kau bersama teman-teman mu. Sorry, aku terlalu fokus dengannya sampai-sampai aku tidak sadar kalian ada disini juga" Mendengarnya mereka hanya tersenyum memaklumi, mereka juga baru ketemu. Sementara orang yang protes tadi mendelik.

"Heh! Kita disini itu badannya gede ya, gak liat apa?! Perasaan lo tinggi masa gak liat kita-kita sih?!" Protesnya lagi.

"Jun ge.."

"Sorry boy, i'm so sorry. Aku tidak sadar bahwa ia datang membawa temannya. Ayo masuk"

Mereka semua masuk ke rumah Edbert yang terlihat sederhana dan bisa dibilang kecil. Emang muat? Kan didalam nya ada 14 orang?. Muat aja karena mereka dempet-dempetan.

Jihoon, Seungcheol dan juga Mingyu duduk disebuah kursi panjang yang terbuat dari kayu, tapi kokoh.

Jihoon memangku Soonyoung :', Seungcheol memangku Jeonghan pastinya dan Mingyu memangku Wonwoo. Sisanya duduk di kursi yang berukuran sama atau bahkan duduk di kursi tunggal.

"Minta minum boleh gak? Haus soalnya" Pinta Jun.

"Ini, silahkan diminum"

"Waah... Minuman apa nih?"

"Jun ge, ini itu minuman teh, ini tu teh daunnya sangat langka dan sulit didapatkan. Daun teh nya hanya bisa didapat di bukit Redoks" Jelas Minghao.

"Ooooo... Nama tehnya apa?" Tanya Jun lagi sambil memiringkan kepalanya imut, sampai-sampai membuat Soonyoung kesal yang ingin memukul kepala Jun tapi ditahan oleh Jihoon.

"Sok imut lo babi!" Sensi Soonyoung.

"Sensian amat lu daritadi, heran gue" Bingung Jun.

"Bodo!"

"Udah udah, kita kesini kan mau bahas tentang kita pergi kehutan terlarang bareng Edbert. Jadi jangan berantem" Lerai Joshua.

"Aah, jadi kalian kemari mau bahas itu, oke apa yang ingin kalian tanyakan?" Ujar Edbert.

"Kapan kita pergi ke hutan terlarang nya Edbert?" Tanya Mingyu mewakili yang lain.

"Kita akan pergi nanti malam, kalian harus bawa lentera dan senjata atau tongkat sihir kalian untuk jaga-jaga" Jawab Edbert dan memperingati yang lain untuk membawa kebutuhan mereka untuk berjaga-jaga.

"What?! Nanti malam?! Apakah tidak terlalu berbahaya, pergi memasuki hutan malam-malam? Apalagi ini tu hutan terlarang" Ucap Vernon.

"Iya, apa tidak terlalu berbahaya?" Tanya Jihoon.

"Tidak akan terlalu berbahaya kalo kalian berhati-hati dan waspada. Banyak hewan-hewan berbahaya disana" Peringat Edbert.

Seungcheol tersenyum "baiklah Edbert, terimakasih sudah menjawab pertanyaan kami. Kalau begitu kami akan kembali ke asrama untuk menyiapkan barang-barang kami. Excuse me" Pamit Seungcheol dan mereka pergi dari rumah Edbert.

The Hero and his 12 Protectors | SEVENTEEN (Story By : Tidy_K17)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang