SEVENTEEN and The Misterious Grave : 5 (Twentyfive)

179 16 1
                                    

Story by:Carat_KH


Tim 1, tim Jeonghan.

Mereka sudah berada di depan pintu masuk keruangan penyimpanan, setelah mereka menumbangkan penjaga tanpa menimbulkan suara berkat Shiori and friend.

"Cara bukanya gimana?" Tanya Jung Yoon, saat tau kalau pintu itu berbunyi saat dibuka alias besi pintunya itu lama dan berkarat.

"Didorong" Balas Shiori.

"Ketauan dong?!" Jung Yoon menoleh kearah Shiori dengan emosi.

"Dah di bilang di dorong, tolol!" Balas Shiori ngegas.

"Nanti ketahuan karena besinya berbunyi" Akhirnya Wonwoo bersuara.

"Pokoknya dorong, cepat" Akhirnya Shiori maju, berjalan mendekati pintu.

"Emang berhasil?" Tanya Mingyu.

Brak!

Setelah Shiori mendobrak pintu, hanya ada suara dobrakan yang terdengar. Btw, dia ngedobraknya barengan sama Jeonghan ya, Jeonghan tau apa yang ia rencana kan.

"Udah yuk masuk"

"Ajaib" - Oscar.

"Temen lo" Sahut Oliver dan kemudian berjalan masuk sambil menarik Jung Yoon dan Trevor mengikuti yang lain dan meninggalkan Oscar sendirian yang ditugaskan untuk menjaga pintu masuk.

"Fuck" Umpat Oscar, lalu berbalik membelakangi pintu.
"Semoga gak ada yang datang, supaya gue bisa bersantai sejenak" Oscar berdoa, setelah nya dia duduk bersila dengan tegap karena lelah berdiri.

Ditempat tim 2, tim Chan.

Mereka sudah sampai, dan ternyata kedua orang tua Rey dikurung di tempat paling belakang, membuat mereka harus berjalan lagi masuk kedalam.

"Anjir, gelap" Bisik David sambil menggandeng Dzhaniko. Dia benci kegelapan, karena ada sedikit trauma oleh Oscar yang pernah mengurungnya ditempat gelap seperti ini waktu kecil karena iseng :v, dan itupun dia mengurungnya selama 5 jam :').

"Masih trauma bang?" Tanya Olvan, David mengangguk. Gak tau Olvan bisa melihat anggukan itu atau tidak yang penting jawab.

"Trauma kenapa?" Tanya Chan yang berjalan disebelah kanan Reyhan.

Reyhan menoleh "trauma karena pernah dikurung Oscar ditempat gelap seperti ini waktu kecil karena iseng. Tu anak lagi kumat gilanya soalnya" Jawab Reyhan dan kembali melihat kedepan.

Chan ber-oh-ria, "emang bang Oscar gila ya?" Tanya Chan dengan polosnya dan malah diangguki oleh Reyhan membuat Chan Speechless, iya tau kalo Reyhan mengangguk karena pergerakan Reyhan terasa oleh Chan.

"Emang gila tu orang, tapi bisa dibilang waras juga, karena gilanya kumat nya kadang-kadang" Balas Reyhan.

"Kita sudah sampai" Ucap Yong berhenti tepat didepan pintu besi yang ia yakini tempat kedua orang tua Rey terkurung, membuat yang mengikutinya ikutan berhenti.

"Panggil Daan" Perintah Yong kepada Jordaan dan langsung di iyakan.

Tok tok tok

"Pardon, is er iemand binnen? Wij komen uw kind helpen om u van hier te bevrijden en u naar Seychelles Surrey te brengen" Ujar Jordaan menggunakan bahasa asing bagi Chan dan mungkin bagi orang tua Rey juga, mereka denger kok guys suara Jordaan dari dalam, cuma gak ngerti bahasanya aja :v.

(Permisi, apakah ada orang di dalam sana? Kami datang dan membantu anak Anda mengeluarkan Anda dari sini dan membawa Anda ke Seychelles Surrey)

"Engga usah pake bahasa lo juga, anjir!. Mana ngerti mereka bahasa Belanda!!!" Tuhkan emosi Yong nya, Jordaan ada-ada aja :v.

The Hero and his 12 Protectors | SEVENTEEN (Story By : Tidy_K17)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang