SEVENTEEN and The First Banned Book : 1 (Twentynine)

178 13 1
                                    

Story by:Carat_KH

Halo!👋

••••••

Sekarang tanggal 1 bulan Agustus, setelah kejadian dimana Soonyoung dan Jihoon tidak ada kabar selama 5 hari saat mencari bunga Flygolk bulan July lalu. Tanggal 8 nanti, Seungcheol ultah. Tapi Wonwoo masih belum menentukan ia akan memberi apa pada hyungnya saat hyung tertuanya itu ultah.

Wonwoo sekarang sedang berada di dalam asramanya, diruangan rekreasi. Dia tidak sendirian, dia bersama Mingyu disebelah kirinya sedang membaca buku.

"KimGyu" Panggil Wonwoo.

"Hm?" Jawab Mingyu dengan deheman tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang ia baca, lalu menyingkap nya.

"Mau kasih hadiah apa ke Seungcheol hyung?" Tanya Wonwoo sambil menatap langit-langit ruangan dan mengetuk-ngetukan kari telunjuknya kemeja dan menopang dagu menggunakan tangan kiri, ia sedang berpikir sekarang.

"Entahlah, masih belum kepikiran mau ngasih apa. Sapu terbang baru bagus tuh" Jawab Mingyu sambil melihat kearah Wonwoo yang masih diposisi yang sama.

"Engga bagus, dia punya tongkat keramat nya yang multifungsi. Kayaknya percuma, gak akan dipakai kalo ada yang lebih bagus" Balas Wonwoo, tidak setuju dengan ide hadiah yang disebutkan Mingyu.

"Hmmm? Benar juga. Terus apa? Jubah baru, jubahnya masih ada dan masih bagus, dia bahkan mendapatkan jubah baru yang juga multifungsi. Terus apa ya?, Sepatu? Dia baru saja mendapatkan sepatu baru kemarin dari Popanya, baju pun sama. TERUS APA?!" Ujar Mingyu sambil memikirkan banyak barang, tapi itu malah membuatnya pusing dan prustasi.

"Bing-" Ucapan Wonwoo terhenti saat secara tiba-tiba Seungkwan dan Seokmin memasuki asrama dengan hebohnya, sampai-sampai mereka mendobrak pintu dengan begitu keras. Dan dihiasi oleh teriakan Seungkwan memanggil mereka berdua.

BRAK!

"HYUNG!!!" Teriak Seungkwan.

Mingyu dan Wonwoo sama-sama menutup kedua telinga mereka, lalu melepasnya.
"Ada apa Seungkwan-a? Dan tidak usah teriak-teriak, bisa sakit telinga mendengar teriakan mu" Ucap Wonwoo.

"Hehehe maaf hyung, kami kemari. Kau dipanggil oleh Profesor Harold hyung. Kau sudah ditunggu diruangan nya, kami mendapat pesan ini dari Prof. Valerie" Seungkwan menjawab pertanyaan Wonwoo tadi dan menjelaskan sedikit.

Wonwoo mengangguk pelan, "emmm, baiklah... Aku akan pergi kesana" Ujar Wonwoo, kemudian berdiri dari duduk nya, ia melihat ke arah Mingyu yang juga mendongak melihat kearahnya.

"Pergi dulu KimGyu, nanti lanjut lagi, dah~" Wonwoo pun keluar dari asrama setelah berpamitan sambil melambai pada Mingyu dan Mingyu membalasnya.

Seokmin dan Seungkwan melongo melihat itu ekspresi mereka : 😮, lalu mereka tatap-tatapan sebentar setelahnya mereka melihat kearah Mingyu yang menatap mereka bingung.

Seungkwan menoleh kearah Seokmin yang berdiri disebelah kanannya. "Biasalah, pasutri. Lakinya lagi dipanggil bos secara mendadak disaat mereka sedang asyik bersantai" Ujar Seungkwan pada Seokmin dan Seokmin mengangguk.

Mingyu hanya melihat mereka dengan malas, kemudian kembali fokus membaca buku yang sempat terabaikan sambil membatin. 'Sesat' batin Mingyu.

"Siapa pasutri?" Tanya seseorang tiba-tiba dari arah belakang Seokmin dan Seungkwan yang kebetulan berdiri sambil membelakangi pintu masuk. Membuat mereka berdua kaget sampe teriak, sementara Mingyu hanya menatap mereka sebentar sambil menggeleng-geleng melihat tingkahlaku teman-teman satu asramanya ini, dan kembali membaca buku.

The Hero and his 12 Protectors | SEVENTEEN (Story By : Tidy_K17)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang