SEVENTEEN and A Deadly Match : 2 {Fourteen}

223 17 2
                                    

Story by:Carat_KH

•°•°•°•°

Siangnya, yang dimana pada hari itu saat malamnya, pertandingan itu dimulai, Joshua di ajak jalan-jalan oleh yang lain agar gak tegang-tegang amat.

Seungcheol masih kesal sebenarnya karena takut Joshua kenapa-napa. Tapi, dia tidak tau ngapa-ngapain juga, ngehentiin gak mungkin, Joshua juga kelihatannya happy-happy aja.

"Hyung, eomma, appa hyung datang gak?" Tanya Chan.

"Datang" Jawab Joshua "kenapa?"

"Ehehehe.. Penasaran sama mukanya eomma sama appanya hyung" Jawab Chan sambil menyengir.

Joshua terkekeh "liat aja nanti, katanya udah berangkat sih"

"Jinjja?! Waah, aku jadi tidak sabar!" Ucap Chan antusias.

"Eh btw, gue jadi penasaran sama mukanya mama sama baba nya Jun, soalnya waktu jemput dia mama, baba nya lagi gak ada di rumah" Minghao menyaut yang lain kaget dengar nya. Lah kenapa?.

Ternyata, diantara mereka ber-13, hanya orang tua Jun yang lagi gak ada di rumah saat menjemput Jun.

"Jinjja?! Waah saat itu mereka lagi kemana hyung?" Tanya Vernon.

"Lagi ke zoo, pergi sama para teman-teman mereka katanya. Bodoamat sih, gue juga udah pamitan kok" Jawab Jun dengan santai kek di pantai.

"Gue juga penasaran sama eomma, appa Soonyoung, saat jemput Soonyoung langsung ngajak pergi aja, katanya udah pamitan" Lanjut Jun.

"Chan sempat liat sih sebenernya, karena waktu Soonyoung hyung buka pintu walaupun dikit, aku liat dari sela-selanya, cantik sih, tapi sayang sifatnya gitu" Ujar Chan. Yang lain ber-oh-ria.

Soonyoung tersenyum terus berkata "cantik kan?" Kata Soonyoung.

Chan mengangguk sembari menjawab "cantik, tapi kok gitu banget ya?"

"It's okay" - Soonyoung.

Skip aja langsung.

Malam pun tiba, saat ini masih pukul 6:34, tinggal 26 menit lagi pertandingan di mulai. Tapi mereka semua sudah stay di tempat duduk penonton, di depan pintu masuk hutan terlarang. Mereka bisa melihat semuanya dari sebuah layar gitulah bisa di sebut, tapi kayak sihir gitu, gak tau apa namanya.

Pada pukul 6:47. Profesor Harold mengumumkan sesuatu terlebih dahulu. Dan pasti menyambut terlebih dulu.

"Selamat malam para nona-nona dan tuan-tuan. Pertandingan akan mulai 13 menit lagi. Saya akan mengatakan beberapa barang yang akan para peserta bawa. Kalian hanya boleh membawa tongkat sihir, buku mantra dan jubah kalian. Kalian tidak di perbolehkan membawa barang lain terutama sapu terbang. Di beberapa tempat rintangan akan ada beberapa barang untuk membantu kalian. Sebelum mulai, siapkan diri kalian didekat pintu masuk, setelah peluit dibunyikan kalian segera bergeraklah masuk, tapi resikonya. Saat kalian melewati rintangan pertama dan seterusnya sampai maze dan akan melewati 3 rintangan lagi, dan kalian gagal melakukan nya. I'm so sorry, kalian dinyatakan gugur atau mati" Kata Prof. Harold panjang lebar dan mengatakan resiko pertandingannya.

Perkataan terakhir Profesor Harold membuat Seungcheol semakin khawatir, dia sempat berdiri sebentar karena khawatir, tapi kemudian segera di tarik duduk kembali oleh Jeonghan di sebelahnya.

"Tenang sedikit Coups-ssi" Bisik Jeonghan. Seungcheol berusaha untuk tetap tenang dan berhasil walaupun sedikit.

"Pertandingan akan dimulai dari..

3

2

1!"

Mereka berempat langsung masuk kedalam hutan dengan berlari.

The Hero and his 12 Protectors | SEVENTEEN (Story By : Tidy_K17)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang