"Jaden kamu yakin mau pindah? Kalau kamu ikut Ibu mu pindah nanti siapa yang nemani aku jajan jenang goreng? Tanya salah satu temannya yang bernama Paton.
"Iya Den, kalau kamu ikut sama Ibu mu nanti siapa yang nemani aku ngopi di Alara Coffee Shop? Timpal Dery yang merupakan teman sebangkunya.
"Den, hidup Jakarta itu gak semudah di Solo di sana Lingkungan nya berbeda 180° sama disini emang kamu yakin bisa? Nanti Soto Pak Hadi kehilangan pelanggan setia, wah Pak Hadi pasti sedih deh. Tambah Revan yang juga teman sekelasnya.
Begitulah ucapan teman-teman nya di Sekolah yang terdahulu. Rasanya, ia tak yakin dapat beradaptasi akan lingkungan baru yang katanya jauh berbeda ini. "Kira-kira gimana ya nanti di Jakarta? Apa aku bisa beradaptasi dengan cepat disana? Ucapnya sambil memandangi langit kamarnya.
***
"Jad, ini ada hadiah kecil dari kita tolong diterima ya. Ucap Paton memberikan sebuah kotak warna hijau."Iya Jad, jangan pandang harganya ya pokoknya ini kenangan untuk Mu. Timpal Dery padanya.
"Kalian pake repot-repot, makasih banyak loh ya. Ucap Jaden senang.
"Pokoknya semua itu kita akan lakukan untuk kamu, karena kamu adalah sahabat terbaik kita. Ucap Revan tulus.
"Makasih banyak ya, pokoknya aku akan menjaga ini sampai kapan pun.
"Sama-sama. Ucap semua yang ada disitu.
Kemudian Jaden segera naik ke dalam mobil, ia membuka kaca lalu melambaikan tangan kepada seluruh teman-temannya beberapa diantaranya mereka membawa sebuah tulisan yang tertulis.
SELAMAT JALAN JADEN SYARIEF
KAMU SEDANG MEMBACA
JASHAN
RomanceJaden merupakan seorang murid baru di salah satu SMA Internasional di Jakarta, ia merupakan siswa yang baru pindah dari salah satu Kota di Jawa Tengah. Di Sekolah tersebut ia berkenalan dengan salah seorang siswi bernama Shania yang merupakan seoran...