21.

3 0 0
                                    

2 Minggu kemudian.
Setelah acara camping di Puncak hari itu hubungan Shania, dan Jaden masih baik-baik saja.
Jam istirahat kali ini, Shania memutuskan pergi ke Taman Sekolah untuk bersantai sambil menikmati cemilan yang ia bawa dari Rumah.

"Shania. Sapa Shula sambil menghampiri Shania.

"Eh Shula, ada apa? Tanya Shania.

"Shan, lu hari Sabtu mau ikut Gua gak? Tanya Shula.

"Kemana?

"Itu hari Sabtu nanti ada Seminar, Narasumber nya Helobagas. Nah kata si Tobi lu suka banget sama helobagas, jadi Gua mau ngajak Lu deh.

"Serius? Dimana seminar nya. Tanya Shania.

"Gua juga lupa nanti gua kirim pamfletnya ke Lu deh. Tapi, lu mau kan ikut?

"Mau-mau banget Shul.

"Ya udah kalau Lu mau nanti Gua kirim.

"Oke deh, makasih ya udah ngajak Gua.

"Sama-sama, ya udah gua Kelas dulu ya.

"Oke.

***
"Mah, Mamah. Ucap Shania sambil memasuki Rumah.

"Eh ada apa ini? Tumben masuk rumah gak ngucapin salam? Tanya sang Mamah bingung.

"Mah, sini deh aku mau cerita sama Mamah kalau Shania lagi seneng banget.

"Ada apa nih?

"Mamah tahu kan, kalau Shania itu suka banget sama novel-novel helobagas?

"Iya, terus kenapa?

"Hari Sabtu, Shula ngajak aku menghadiri seminar nya Helobagas. Wah, mamah tahu kan aku mau banget ketemu helobagas, dan sekarang dia lagi di Jakarta.

"Iya Mamah tahu, ya sudah mamah izinin kalau perlu mamah ikut.

"Ahhh makasih Mamah. Ucap Shania sambil memeluk sang Mamah.

"Udah ah sekarang kamu mandi, terus kita makan belum makan kan kamu?

"Belum Mah.

"Ya udah mandi dulu sana, Mamah mau masak nasi dulu.

"Oke Mamah ku sayang.

JASHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang