35. WEDDING PARTY JADEN&SHANIA

6 0 0
                                    

6 bulan kemudian
Hari ini adalah hari yang paling dinanti oleh Shania, karena bertepatan dengan hari Pernikahan nya.
Ia terus menatap dirinya di cermin, ia nampak begitu cantik mengenakan gaun merah yang dihiasi pita di bagian leher. Tak ketinggalan, rambutnya yang panjang, dan indah di Cepol sehingga menambah kecantikan dari seorang Shania.
"Shania. Panggil Mamah, yang tiba-tiba memasuki Kamarnya.

"Mamah?

"Shania, kamu cantik sekali Nak. Ucap sang Mamah saat melihatnya.

"Mamah kenapa nangis? Tanya Shania.

"Mamah nangis karena mamah bahagia, rasanya baru kemarin Mamah menemani kamu bermain ayunan di Taman belakang rumah. Ucap sang Mamah sambil memeluknya.

Saat keduanya berpelukan, tiba-tiba Papah memasuki Kamar Shania. "Aduh, kok anak sama istriku masih disini? Tanya Papah pada keduanya.

"Papah?

"Shan, kenapa masih di Kamar Nak? Emang kamu gak mau menemui suami kamu? Tanya Papah.

"Suami? Maksud Papah?

"Iya, Jaden sudah nunggu dibawah.

***
Perlahan Shania menuruni tangga di dampingi oleh Mamah, dan Papahnya.
"Shania? Kamu cantik sekali malam ini. Ucap Jaden saat melihat sang istri yang begitu cantik dengan balutan gaun merah jambu.

"Jaden? Kamu juga malam ini terlihat begitu ganteng.

Kemudian keduanya menuju pelaminan, dan beberapa tamu undangan mulai memberikan selamat.
"Selamat ya, akhirnya Lu nyusul kita juga. Ucap Tobi menyalami Shania, kemudian ia memeluk Jaden.

"Makasih banyak ya udah datang. Ucap Jaden membalas pelukan Tobi.

"Selamat ya Shan. Ucap Shula memeluk Shania.

"Makasih Shula, Tobi. Oh iya, gimana nih jadinya cewek apa cowok? Tanya Shania pada Shula.

"Cowok, Insya Allah... Bulan depan HPL nya. Ucap Shula sambil memegangi perutnya.

"Wah kalau gitu kita nggak boleh kalah nih sama mereka, harus cepat nyusul juga. Ucap Shania sambil mendekati sang suami.

"Haha iya kita, biar anaknya Tobi punya teman main.

"Ya udah kalau gitu kita kesana dulu ya. Ucap Tobi pada keduanya.

"Oke, jangan lupa makan ya rekomendasi Gua tuh soto betawi nya pokoknya soto betawi Mamah gua gak ada yang ngalahin. Jelas Shania pada dua temannya tersebut.

"Hei, selamat ya untuk kalian berdua. Ucap Tristan pada keduanya.

"Thanks bro. Ayo donk cepat nyusul, Gua rasa Yunita juga udah gak sabar. Ucap Jaden sambil memeluk Tristan.

"Haha, iya doain aja. Ucap Tristan terkekeh kecil.
"Oh iya Shan, kenalin Calon istri Gua makanya Yunita. Sayang, kenalin Shania istrinya Jaden.

"Yunita.

"Shania.

"Selamat ya semoga kalian jadi pasangan sehidup-sesurga. Ucap Yunita pada keduanya.

"Aamiin... Ucap Jaden, dan Shania bersamaan.

"Happy Wedding Jaden, Shania.ini ada sedikit hadiah dari Gua semoga suka ya maaf sederhana. Ucap Shawn sambil memberikan sebuah kado yang di bungkus dengan balutan kertas warna merah muda, dan pita biru.

"Shawn? Ucap keduanya kaget.

"Haha iya ini Gua, gua baru pulang dari Prancis.

Kemudian acara dilanjutkan dengan melempar bunga.

"Sayang pokoknya apapun yang terjadi, aku akan tetap ada di samping kamu. Ucap Jaden pada sang istri.

"Aku juga begitu, selamanya akan tetap di sebelah kamu.

Kemudian Shania melemparkan bunga tersebut. "1, 2... 3.

Ketika bunga dilempar tamu undangan pun berhamburan untuk mendapatkan bunga tersebut.

Setelah berhasil di dapatkan oleh salah seorang tamu Jaden, dan Shania menoleh kemudian mereka merasa terkejut saat melihat siapa yang mendapatkan bunga tersebut. "Lois? Ucap keduanya.

"Ya ampun... Lois lu kok ada disini? Tanya Jaden senang sambil menghampiri sahabat yang kini menjadi saudara nya tersebut.

"Iya donk, Gua ada disini special dalam  rangka menghadiri Wedding Party antara Kakak gua Shania Felicia, dan sahabat Gua Jaden Syarief.

"Oh iya lu kesini sama siapa? Tanya Shania.

"Sama Mom, and Dad Kak. Jawabnya singkat.
"Oh iya selamat ya Kak Shania, dan Bang Jaden akhirnya kalian meresmikan hubungan ini. Ucap Lois sambil memeluk keduanya.

"Makasih banyak ya.

Belum sempat Lois menjawab tiba-tiba sang Mami datang bersama Papi.
"Halo sayang selamat ya. Ucap Tante Mela yang merupakan adik kandung dari sang ayah.

"Makasih Tante. Ucapnya sambil memeluk Tante Mela.

"Hai Shania, selamat atas Pernikahan kamu Om doakan semoga kamu langgeng selamanya. Ucap Om Edward yang tidak lain adalah Suami dari Tante Mela, sekaligus ayah dari Lois.

"Makasih Om, Tante.

"Ya ampun kamu dapat bunga itu? Tanya Om Edward pada sang anak.

"Iya Dad, aku yang dapat.

"Aduh Mom senang sekali sekali sebentar lagi pasti akan memiliki menantu.

"Oh iya Tante, adik-adik nya Lois mana? Elisha, dan Harry? Tanya Shania penasaran.

"Ohhh Elisha sedang ada Study tour kalau Harry dia tidak mau ikut. Jelas Mela.

Saat asyik mengobrol tiba-tiba Mamah, dan Papah Shania menghampiri keduanya. "Mela, Edward, Lois? Sapa Om Kevin.

"Ya ampun... Kakak? Ucap keduanya sambil memeluk Kevin.

"Kalian datang juga?

Sementara itu Jaden, dan Shania kembali menemui beberapa tamu undangan.

"Iya donk, aku datang spesial untuk Keponakan ku satu-satunya. Ucap Mela senang.

"Lois kamu dapat bunga nya? Tanya Om Kevin.

"Hehe iya Om, aku yang dapat.

"Wah kayanya sebentar lagi Kamu juga punya Menantu nih. Goda Elvia pada adik iparnya tersebut.

"Aamiin... Doain aja ya Kak, biar si Lois ini Insyaf biar dia nanti gak gonta-ganti cewek lagi. Ucap Mela pada sang anak.

"Iya Mom, aku sudah tobat karena Jaden mengajarkan aku artinya kesetiaan. Hampir 4 tahun aku kenal dia, belum ada sekalipun dia melirik perempuan lain. Bahkan, sewaktu LDR dengan Shania.

"Alhamdulillah... Akhirnya anak Daddy sadar. Ucap sang Ayah pada Lois.

"Walaupun dulu sebenarnya, aku pernah nyuruh Jaden ya selingkuh kecil-kecilan deh hanya untuk teman dia di London selama LDR dengan Shania. Tapi disitu, dia tetap menunjukkan kesetiaan sama Shania, dia menolak untuk melakukan hal tersebut. Jelas Jaden panjang lebar.

"Serius kamu? Tanya Om Kevin.

"Hehe iya Om, posisinya aku gak tahu kalau Jaden pacaran sama Sepupu aku sendiri.

"Makanya kamu harus hati-hati, kan begitu jadinya kalau aja dulu dia mengikuti apa kata kamu kan nanti Mommy yang malu sama Om Kevin. Biar bagaimanapun, Om Kevin itu kakak kandung Mommy. Ucap Tante Mela pada sang anak.

"Iya, aku minta maaf. Ucap Lois merasa bersalah.

"Sudah tidak apa-apa lebih baik sekarang kalian makan, tuh makanan nya enak-enak pasti kalian suka. Ucap Om Kevin pada ketiganya.

"Haha iya Om, kebetulan Lois juga udah lapar. Canda Lois.

JASHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang