7.

2 0 0
                                    

Shania sudah siap dengan seragam Sekolah nya, ia segera menyisir rambut kemudian mengoleskan bedak ke wajah cantik nya, lalu mengoleskan lip gloss warna pink muda ke bibir tipisnya, dan terakhir menyemprotkan parfum ke tubuhnya.

***
"Pagi Mah.

"Pagi sayang.

"Papah mana Mah

"Sudah berangkat, tadi katanya ada Pasien mau terapi.

"Ohhh gitu ya Mah?

"Iya, ya udah sarapan yuk nih mamah udah siapkan.

***
Setelah selesai sarapan, Shania berpamitan pada sang Mamah. "Mah, berangkat dulu ya.

"Iya sayang, hati-hati ya. Ucap Mamah sambil memeluk anak semata wayangnya itu.

Saat akan keluar Rumah, tiba-tiba seseorang memanggilnya dari luar. "Shania...

"Eh ada orang ya Mah?

"Iya kayanya, coba yuk kita cek.

***
"Jaden? Sapa Shania.

"Pagi Tante, saya Jaden tetangga baru Tante.

"Pagi Nak Jaden.

"Rumah saya sebrang Rumah Tante.

"Salam kenal Jaden. Nama saya Elvia, panggil aja Tante Elvia

"Salam kenal kembali Tante.
"Oh iya Tante, boleh gak kalau saya ngajak Shania berangkat bareng soalnya saya masih kurang hafal sama jalan di Jakarta? Tanya Jaden sopan.

"Kalau Tante si boleh aja, tergantung Shania nya.

"Iya Mah aku mau.

"Ya udah hati-hati sayang.

"Assalamualaikum... Ucap Jaden sambil menyalami Tante Elvia.

"Waalaikumsalam...

"Mari Tante.

***
@Sekolah
Jaden langsung memarkirkan motornya di Parkiran yang berada di bawah pohon mangga.
"Ternyata lu asyik juga ya orang nya. Ucap Jaden saat keduanya turun dari motor.

"Bisa aja Lu, lu juga asyik kok orangnya. Ucap Shania merona.

"Nih cewek cantik juga kalau mukanya lagi malu-malu gitu. Ucap Jaden dalam hati.

"Nih cowok ganteng juga kalau senyum. Shania dalam hati.

"Eh ke Kelas yuk nanti keburu bel. Ajak Jaden, sambil menggenggam tangan Shania.
"Sorry.

"Gak apa-apa.

***
Saat memasuki Kelas ternyata sudah ada Tristan, Tobi, dan Yudha sementara Shawn, dan Galang tidak terlihat keberadaan nya. "Hai Bro. Sapa Jaden.

"Hai...

"Oh iya Galang, sama Shawn kemana? Tanya Jaden.

"Galang belum datang, kalau Shawn lagi sarapan di Kantin.

"Eh ke Kantin yuk, gua juga lapar nih. Ajak Tobi pada Tristan, dan Yudha.

"Ah Lu mah lapar Mulu. Ucap Tristan pada sahabatnya yang bertubuh tinggi besar tersebut.

"Ya Allah... Tristan Lu paling pendiam diantara kita, tapi kalau ngomong nyelekit ya.

"Mau ikut gak Jaden, atau mau nitip? Tanya Yudha.

"Nggak usah makasih, Gua udah sarapan jadi pas istirahat aja gua ke Kantin.

"Ohhh oke kita ke Kantin dulu ya. Pamit Tristan.

"Oke.

JASHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang