29.

3 0 0
                                    

Shania terus menatap dirinya di cermin, ia baru saja selesai dandan. "Shania, ayo sayang nanti telat. Ajak Mamah dari luar.

"Ya Mah. Ucapnya sambil menyemprotkan parfum ke tubuhnya.

"Ayo Nak, sebentar lagi acaranya mulai gak enak sama Jaden kalau telat. Ajak Mamah padanya.

***
Di acara Pernikahan Selva, Shania terus saja memandangi calon Kakak iparnya tersebut yang terlihat cantik, dan elegan dengan gaun putih polos nya. Meski tanpa hiasan sedikitpun, namun ia begitu mengagumi kecantikan Selva. "Mah, Mbak Selva cantik banget ya. Ucap Shania sambil memandangi Selva.

"Iya sayang.

"Mah, kira-kira pas aku nanti Nikah bisa gak ya aku secantik itu? Secara kan selama ini, efek kemoterapi membuat banyak perubahan di tubuh aku.
"Ya itupun kalau aku sempat merasakan Pernikahan. Lanjutnya.

"Hushhh kamu ngomong apasi? Tegur Mamah.

"Baiklah kini acara yang dinanti telah tiba. Yakni, acara melempar bunga kepada tamu undangan dipersilakan untuk berdiri. Ucap MC yang sedang membawakan acara.

Shania pun sangat tertarik untuk mengikuti acara tersebut, ia sedang bersiap-siap menerima lemparan bunga yang akan dilempar oleh Selva.

Kemudian seluruh tamu undangan berusaha mendapatkan bunga yang dilemparkan oleh Selva. Tidak hanya Shania, Jaden yang merupakan adik Selva pun berusaha mendapatkan bunga tersebut.

"1, 2... 3. Ucap MC dengan lantang nya.

Tak disangka bunga yang dilemparkan oleh Selva di dapatkan oleh sang Adik, bersamaan dengan Shania.
Jaden, dan Shania yang mendapatkan buket tersebut secara bersamaan merasa terkejut, dan tidak bisa berkata apapun.

"Wah... Selamat ya, ternyata yang dapat adalah Adik iparku sendiri. Ucap Nino yang tak lain adalah suami dari Selva.

"Iya Mas, makasih banyak ya Doain aja biar cepat nyusul.

"Aamiin.... Ucap seluruh tamu undangan yang ada disitu.

"Selamat ya Dik, aku senang banget bunga itu di dapatkan oleh Adikku sendiri. Ucap Selva senang.

"Makasih Mbak.

"Wah... Sebentar lagi Om Jaden mau nikah ya? Tanya Yasha yang saat ini sudah berusia 6 tahun.

"Insya Allah... Sayang, doain aja ya biar Om cepat nyusul Aunty Selva. Ucap Jaden pada Keponakan nya tersebut.

"Aamiin... Semoga Om Jaden, cepat nyusul Aunty Selva. Ucap Jaden polos.

"Shania... Mamah senang Nak, karena kamu bisa mendapatkan bunga itu. Ucap sang Mamah sambil memeluk Shania.

Namun Shania hanya diam, tidak bisa berkata apapun.

JASHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang