16.

4 0 0
                                    

Shania baru saja terbangun karena sinar matahari memasuki Kamarnya. "Wah udah pagi, aku harus siap-siap nih.

***
"Aku berangkat ya Mah. Ucapnya setelah menyelesaikan sarapan nya.

"Shan, jangan lupa ya hari ini hari pertama kamu kemoterapi.

"Papah sudah janjian sama Om Hillers, nanti pulang Sekolah Mamah jemput kamu kita langsung ke Rumah Sakit.

"Ya Mah.

***
"Shania... Panggil seorang perempuan.

"Eh Jessica? Ucap Shania membalas sapaan Jessica.

"Nih kemarin buku Biologi Lu ketinggalan di meja.

"Wah makasih ya Jes.

"Sama-sama, ya udah ke Kelas yuk udah mau bel nih.

"Iya Jes. Oh iya si Nayla mana biasanya kalian gak pernah pisah? Tanya Jessica.

"Oh dia tadi katanya mau mampir di Minimarket dulu jadinya gak bareng Gua.

***
"Mah, aku takut kalau harus di Kemoterapi. Ucap Shania sambil memeluk sang Ibu.

"Nak, disini kan ada Mamah. Mamah, akan selalu di dekat kamu pokoknya kalau kamu takut kamu boleh peluk Mamah.

Untuk mengatasi rasa takut yang ia alami, Shania memutuskan membaca sebuah buku yang tak lain adalah karya dari helobagas yang berjudul Arial&Adara. "Mah, Shania boleh meminta sesuatu? Tanya Shania.

"Apa Nak?

"Shania ingin sekali bertemu helobagas walau hanya sekali dalam hidup Shania, karena selama ini kan Shania penggemar buku-buku nya. Ya Shania mau sebelum Shania pergi, bisa ketemu Penulis nya walau hanya sekali.

"Hush kamu ngomong apasi? Pokoknya kalau untuk itu, Mamah akan usahakan tapi jangan ngomong gitu lagi ya Nak.

***
Di dalam Ruangan, Shania hanya mencium bau obat yang sangat menyengat, ia berusaha melawan rasa takut karena hal tersebut. "Halo Shania, selamat siang. Sapa dokter Hillers.

"Siang Dok.

"Sudah siap kemo? Tanya Dokter Hillers.

"Insya Allah... Om.

"Ya sudah sekarang kita mulai ya, sebentar lagi Papah kamu juga datang. Jelas Hillers padanya.

JASHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang