JASHAN

1. RUMAH BARU

Jaden kini sedang membantu sang Ibu merapikan yang baru saja diturunkan dari mobil pick up yang mengangkut barang pindahan mereka. "Bu... Ini di taro di mana? Tanya Jaden sambil menunjukkan sebuah lampu tidur.

"Itu simpan di Kamar Kakak mu, kalau yang biru di kamar kamu.

"Ohhh oke Bu.

"Ya udah sini biar aku taro di Kamar Ku. Ucap Selva yang tak lain adalah Kakak perempuan Jaden.

"Iya Mbak. Ucapnya sambil memberikan lampu tersebut pada sang Kakak.

"Bu... Kenapa Mas Avgan nggak ke sini ya? Emang dia tetap tinggal di Kost nya? Tanya Selva pada Ibu.

"Mas Avgan kesini besok, karena katanya dia masih ada urusan. Jelas Jaden sambil tetap membantu meletakan vas bunga kesayangan sang Ibu di meja.

"Lah enak juga ya bukannya bantuin. Ucap Selva kesal.

"Udahlah Mbak biar aja, mending kita lanjut nih beres-beres nya.

***
Sementara di sisi lain seorang gadis cantik sedang bersantai di Taman belakang rumah nya, duduk di atas ayunan sambil membaca sebuah novel yang baru saja dibelinya. "Shania... Panggil seorang wanita yang merupakan Ibunya.

"Mamah? Ucapnya sambil menoleh.

"Kamu lagi baca buku apa Nak? Tanya Elvia pada sang anak.

"Ini Mah, lagi baca bukunya helobagas aku kemarin ikut PO nya sekarang baru datang.

"Judulnya apa sayang? Tanya Mamah.

"Cerita Kapal Kertas ceritanya seru loh Mah.

"Ya udah kalau gitu Mamah ke dalam dulu ya Nak, mau lanjut masak untuk makan malam.

"Iya Mah.

***
"Akhirnya kelar juga kerjaan. Ucap Jaden sambil duduk di sofa.

"Iya sumpah capek banget, Mas Avgan enak banget gak bantuin. Ucap Selva kesal.

"Eh Mbak Sel, dia kan sok sibuk di Kampus nya selalu alasan Organisasi inilah itulah. Ucap Jaden sambil merangkul Kakak perempuan satu-satunya nya itu.

"Iya juga ya huhu, oh iya tapi rasanya aku masih berat loh pisah sama Mas Yoga, dan Mbak Lisa rasanya aku masih belum bisa jauh dari Keponakan kita si Yasha. Ucap Selva sambil meminum segelas air yang di sediakan oleh Reti sang ibu.

"Aku juga sama, tapi ya mau gimana kerjaan Ibu pindah ke Jakarta, terus kamu juga kan keterima kerja di Jakarta jadi ya pas gitu kan? Ucap nya sambil merangkul sang Kakak. Lagian kalau soal Yasha, ya umur segitu kan emang lagi lucu-lucu nya makanya kamu cepat nikah tho Mbak jadi ya kamu bisa ngasih sepupu untuk Yasha.

"Ihhh apaan si nyebelin deh. Ucapnya sambil mendorong sang adik pelan.

"Haduh kalian nggak di Solo, nggak di Jakarta ribut terus kerjaan nya, Ibu pikir setelah pindah kalian bisa lebih akur. Ucap Ibu pada kedua anaknya itu.

"Abisnya nih Bu, si Jaden nyebelin banget masa dia ngeledekin aku terus. Aku di suruh cepat-cepat nikah, padahal Mas Avgan aja belum nikah aku yang baru lulus SMA masa harus ngeduluin Kakak Ku si.

"Udahlah omongan Jaden gak usah di dengar lebih baik sekarang kalian mandi Ibu sudah siapkan makan malam nanti kita makan bersama.

"Ya Bu. Ucap keduanya sambil menuju kamar masing-masing.

***
Sementara itu Shania mulai membantu sang Mamah menyiapkan makan malam untuk dinikmati bersama. "Shan, jangan lupa ya besok jadwal check up jadi besok kamu izin dulu ya dari Sekolah.

"Ya Pah. Ucapnya sambil menarik kursi.

***
Setelah kedua anaknya masuk Kamar Reti mengambil foto seorang pria yang terletak di atas meja Ruang keluarga, pria yang berfoto bersama seorang wanita yang tak lain adalah dirinya bersama sang suami. "Mas, aku kangen sama Kamu. Sekarang anak-anak kita sudah besar mereka sudah tumbuh menjadi anak yang hebat, dan menjadi kebanggaan kita. Yoga sekarang sudah nikah, dan kita sudah punya satu orang cucu, Avgan sekarang Kuliah di salah satu Universitas ternama di Jakarta, Selva baru aja keterima kerja di Perusahaan kosmetik yang terkenal, dan Jaden anak bungsu kita sekarang sudah naik kelas 2 SMA. Ucapnya panjang lebar sambil memeluk foto sang suami.
Saat sedang menatap foto, tiba-tiba Mbok Tun yang merupakan ART di rumahnya memanggil nya.

"Maaf Bu, makan malam nya sudah siap. Ucap Mbok Tun padanya.

"Oh iya Mbok, terima kasih ya. Ucapnya sambil meletakkan kembali foto sang suami.