38.

5 0 0
                                    

Beberapa bulan kemudian.
"Sayang kamu istirahat dulu ya Nak, ingat sekarang kamu itu lagi hamil trimester tiga mamah gak mau kamu terlalu capek. Ucap sang Mamah pada Shania, yang sedang mengetik beberapa kerjaan.

"Iya Mah, ini sedikit lagi kok aku juga sambil nunggu Jaden pulang kerja.

Belum sempat menjawab, pintu Boutique dibuka oleh seorang pengunjung yang merupakan seorang wanita cantik berkulit putih, berambut cokelat, dan memiliki mata yang juga berwarna cokelat. "Selamat siang silakan Mbak. Sambut Shania ramah.

Tanpa berkata si pengunjung tersebut mulai memilih beberapa pakaian.

"Ada yang bisa saya bantu? Tanya Shania lagi.

"Ini aku mau baju ini, ukuran ini tapi aku mau warna biru. Ucapnya sambil menunjukkan sebuah gaun hijau yang sangat cantik.

"Baik Mbak. Ucapnya ramah.

"Nilla. Panggil Shania pada Vanila yang tak lain adalah salah satu Karyawan dari Felicia Boutique.

"Iya Mbak.

"Gaun ukuran ini warna biru. Ucapnya sambil memberikan gaun hijau tersebut.

"Baik Mbak.

"Silakan duduk dulu Mbak, sambil menunggu Mbak mau minum apa? Tanya Shania.
"Felicia Boutique selalu memberikan minum gratis pada setiap pengunjung. Jelas Shania.

"Air putih dingin  aja. Jawabnya singkat.

"Baik Mbak.

"Yul, air putih satu. Pinta Shania pada Yuli yang juga merupakan Karyawan Boutique tersebut.

"Baik Mbak. Ucap Yuli yang baru selesai menyapu lantai.

"Mbak nya lagi hamil ya? Tanya wanita tersebut.

"Iya Mbak, saya lagi hamil 7 bulan. Jelas Shania.

"Wah selamat ya Mbak.

"Makasih.

"Tapi kok Mbaknya masih kerja, nggak ambil cuti? Tanya si Wanita penasaran.

"Saya nggak kerja Mbak, cuma bantu-bantu di Boutique nya Mamah. Jelas Shania sambil tersenyum.
"Ini juga lagi nunggu Suami saya pulang kerja terus jemput saya deh. Lanjutnya.

"Oh iya kita belum kenalan, nama saya Fisca. Fisca mengulurkan tangan.

"Shania.

Saat keduanya asyik mengobrol Yuli datang membawakan segelas air dingin.

"Makasih. Ucap Fisca sambil mulai meminum air tersebut.

"Oh iya Mbak dari mana? Tanya Shania saat Fisca mulai meletakan kembali gelas tersebut.

"Dari Solo, kebetulan saya sedang ada kerjaan di Jakarta. Jadi saya mampir kesini atas rekomendasi teman saya ternyata, waktu saya lihat-lihat koleksi disini unik-unik sekali. Jelas Fisca panjang lebar.

Belum sempat Shania menanggapi tiba-tiba Jaden datang menghampiri sang istri. "Halo sayang maaf ya lama, tadi aku beli ini dulu untuk kamu. Ucap Jaden memberikan buket mawar merah.

"Nggak apa-apa sayang, makasih ya mawarnya aku suka sekali.

"Sama-sama sayang.

"Jaden? Sapa wanita tersebut pada Jaden.

"Fisca? Balas Jaden.

"Kamu apa kabar? Tanya Fisca penasaran.

"Alhamdulillah... Baik.
"Oh iya Fisca, kenalin ini istri aku namanya Shania. Sayang kenalin ini Fisca, dia teman Sekolah aku waktu di Solo. Ucap Jaden memperkenalkan Fisca pada sang istri.

JASHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang