10.

2 0 0
                                    

Bel pelajaran terakhir sudah berbunyi 15 menit lalu. Namun Pak Anton masih saja menerangkan materi Biologi pada murid 11 IPA 05. Shania yang sejak tadi merasakan tidak enak badan, dan hidungnya yang mengeluarkan darah tetap berusaha menutupi agar tidak ada yang tahu kalau ia mengalami mimisan. "Baiklah sekian dari saya, selamat siang.

"Siang Pak... Ucap seisi Kelas yang sudah mengalami rasa lelah.

***
Shania berjalan menuju Parkiran seraya menutup kepalanya karena cuaca yang sangat panas, dan tangan satunya yang menutupi hidung.
"Pak Udin mana si tumben belum ada? Gumam Shania sambil melihat jam di tangan kiri nya.

Lalu ia melihat taxi kemudian Shania memberhentikan taxi tersebut. Belum sempat ia menaiki taxi, tiba-tiba seorang pria menahan tangan nya.
"Shania, lu mau kemana? Tanya Jaden, saat melihat Shania yang akan menaiki taxi.

"Mau pulang.

"Emang sopir Lu?

"Dia gak jemput, Gua juga gak tahu kenapa gak jemput.

"Ya udah lu pulang bareng Gua aja, gak jadi Pak. Ucap Jaden sambil memberikan uang 50 ribu rupiah pada sopir taxi tersebut.

"Kebanyakan Mas, argo nya hanya 25 ribu.

"Udah ambil aja untuk Bapak.

"Wah benar nih Mas?

"Iya.

"Terima kasih mas.

"Sama-sama. Ya udah sekarang lu pulang sama Gua, lu tuh Rumah nya dekat Gua kalau lagi gak ada yang jemput langsung ke Gua aja. Ucap Jaden sambil menarik pelan tangan Shania.

Saat di mobil Jaden langsung menarik pelan tangan Shania yang menutupi hidungnya, dan melihat darah mengucur dari hidung Shania. "Lu mimisan? Tanya Jaden kaget sambil mengambil beberapa lembar tissue, dan menempelkan nya pada hidung Shania.

"Jad, biar Gua aja nanti tangan lu kotor. Ucapnya sambil berusaha meraih tissue tersebut.

"Udah nggak apa-apa, ini udah mau selesai kok. Ucapnya sambil membersihkan sisa darah yang ada di tangan Shania.

"Makasih ya Jad. Ucap Shania sambil menatap Pria tampan, berhidung mancung tersebut.

"Sama-sama.

Sebelum menjalankan mobilnya, Jaden berkata pada Shania. "Sekarang Gua antar lu ke Rumah Sakit, kebetulan kan Sekolah kita dekat Rumah Sakit. Jadi, biar kondisi Lu dicek sama Dokter. Tukas Jaden pada wanita cantik tersebut.

"Nggak usah Jad, langsung pulang aja deh. Tolak Shania halus.

"Lu yakin gak mau cek? Tanya Jaden?

"Nggak usah makasih, Gua takut Mamah udah pulang dari Boutique. Jadi kasihan Mamah di Rumah sendirian, karena Mpok Indun lagi Pulang Kampung.

Mendengar alasan Shania, Jaden hanya tersenyum tipis, dan menuruti keinginan Shania.

***
"Assalamualaikum...

"Waalaikumsalam... Udah pulang? Tanya Mamah.

"Udah Mah. Aku keatas dulu ya, mau ganti baju dulu ya.

"Iya sayang, Mamah juga mau nyiapin makan siang.

"Ya Mah.

***
"Masakan Ibu selalu enak, sekarang jam 13.45 tidur dulu ah bentar. Ucap Jaden sambil merebahkan tubuhnya di kasur.

JASHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang