14.

4 0 0
                                    

Usai membayar makanan, Jaden memutuskan langsung mengajak Shania pulang. "Shan, kita langsung pulang ya Mamah pasti nunggu kamu.

"Iya Jad, terima kasih ya untuk hari ini.

"Sama-sama.
"Ya udah kalau kamu capek, Kamu tidur aja nanti kalau udah sampai aku bangunin.

***
1 jam kemudian.
Jaden langsung memarkirkan mobil di depan Rumah Shania, ia memandangi Shania selama beberapa saat. "Shan, bagun udah sampai. Ucap Jaden pelan.

"Udah sampai ya?

Jaden mengangguk.

"Kamu mau mampir dulu?

"Nggak Shan, aku langsung pulang aja ya.

***
"Assalamualaikum... Ucap Shania sambil memasuki Rumah.

"Waalaikumsalam... Sudah pulang Nak? Tanya Mamah.

"Iya Mah udah.

"Ya sudah kamu mandi terus istirahat ya.

***
"Assalamualaikum... Bu, Jaden pulang.

"Waalaikumsalam... Eh sudah pulang?

"Iya Bu, oh iya Mas Avgan mana Bu?

"Lagi ke jalan sama Mbak Selva, dan Mbak Dita.

"Kemana Bu?

"Ya nyari keperluan untuk Pernikahan mereka.

"Ohhh gitu ya Bu?

"Iya, ya udah kamu mandi dulu sana kan dari luar pasti kamu capek kan. Ibu udah siapkan ku kesukaan kamu, tapi kamu mandi dulu ya.

"Oke Ibuku sayang.

***
Setelah mandi, dan berganti pakaian Shania memutuskan bersantai di Balkon Kamarnya sambil menikmati indahnya Jakarta di malam hari, dengan dihiasi Gedung Pencakar langit. Tidak hanya itu, seperti kegiatan rutinnya saat malam Minggu ia selalu membaca salah satu buku karya Helobagas yang belum juga selesai ia baca. "Duh kok Gua makin baper ya sama kisahnya Deva, dan April sedikit lagi ending kisah mereka nih.
"Nanti kalau yang ini tamat, kira-kira baca yang mana lagi ya? Night Talks Before Go To Sleep atau Arial&Adara ya? Ah tau ah, mau lanjut baca yang ini aja dulu.

Usai berbicara sendiri, tiba-tiba sang Mamah mendatangi nya. "Sayang, minum obat dulu ya.

"Eh iya Mah.
"Mah, ada yang mau aku bicarakan sama Mamah.

"Ada apa Nak?

"Aku mau Mah, kalau harus di kemoterapi. Ucapnya pada sang Mamah.

"Kamu benar sayang? Tanya Mamah pada sang anak.

"Iya Mah, aku mau di kemo.

"Alhamdulillah... Mamah senang dengar nya, nanti kita bilang ke Papah ya Nak. Biar Papah membicarakan ini, sama Om Hillers.

***
"Kamu mau di Kemo? Tanya Papah pada Shania.

"Mau Pah.

"Alhamdulillah... Akhirnya, kamu memiliki semangat hidup. Papah senang sekali Nak. Ucapnya sambil memeluk Shania.

"Oh iya aku juga ada yang mau di omongin sama Papah, dan Mamah.

"Apa sayang? Tanya keduanya.

"Sekarang aku sama Jaden baru jadian, tadi pas di Pantai dia menyatakan perasaan nya ke aku.

"Jaden? Tanya Papah.

"Iya Pah, Jaden yang rumahnya sebrang rumah kita.

"Jadi karena dia kamu mau di kemo? Tanya Mamah.

Shania mengangguk.

"Alhamdulillah.... Akhirnya, ada alasan yang membuat kamu kembali seperti dulu. Ucap Papah haru.

JASHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang