1 tahun kemudian.
"Jaden, ini Ibu dapat surat dari Sekolah lama kamu. Ucap Ibu, pada sang anak yang sedang berbaring di sofa."Surat? Surat apa Bu?
"Itu loh waktu itu kan kamu sempat di tawari beasiswa di Luar Negeri, nah ini ada suratnya lagi. Katanya, kamu di terima disana.
"Ya Allah... Kenapa aku malah lupa ya? Ucap Jaden kaget.
"Makanya kamu itu jangan pacaran terus jadi lupa kan. Canda Selva pada sang adik.
"Biarin aja aku Pacaran juga nggak menghambat prestasiku. Ucap Jaden pada sang Kakak.
"Eh udah-udah gak usah berantem, Ibu tahu pacaran kamu nggak bikin prestasi kamu jadi berkurang. Ya maksudnya disini kan bukan prestasi yang dibahas. Tapi, kamu jadi lupa Ibu gak masalah selama tidak mengganggu prestasi.
"Jadi Bu, aku harus ambil itu? Tanya Jaden pada sang Ibu.
"Kalau di tolak sayang Nak.
Jaden yang merasa bingung, langsung memutuskan kembali ke Kamarnya.
***
"Ya Allah... Gimana ini? Apa aku harus meninggalkan Shania?Flashback on.
"Jaden... Kamu itu hebat baru aja kita Kelas 2 tapi kamu sudah di tawari Beasiswa di Luar Negeri. Salut aku sama kamu, dan aku bangga punya sahabat seperti kamu. Ucap Paton padanya."Aku juga sebagai teman sebangkumu ikut bangga. Ucap Dery kagum.
"Pokoknya aku gak bisa ngomong apa-apa, selain bilang kalau aku bangga. Tambah Revan.
"Hai Jad, selamat ya kamu hebat aku bangga. Ucap Fisca sambil menunjukkan senyum manis di wajah cantiknya.
Fisca memang cantik ia berambut cokelat, memiliki mata indah, dan tatapan yang hangat. Namun, entah kenapa bagi Jaden saat itu tidak ada satupun perempuan yang menarik hatinya.
Flashback of.
KAMU SEDANG MEMBACA
JASHAN
RomanceJaden merupakan seorang murid baru di salah satu SMA Internasional di Jakarta, ia merupakan siswa yang baru pindah dari salah satu Kota di Jawa Tengah. Di Sekolah tersebut ia berkenalan dengan salah seorang siswi bernama Shania yang merupakan seoran...