EXTRA CHAPTER

7 1 0
                                    

Shania, dan Jaden yang baru saja pulang dari Sekolah memutuskan makan terlebih dahulu di salah satu Restaurant yang terletak tidak jauh dari Sekolah, Jaden memarkirkan motor di salah satu Parkiran yang tidak jauh dari pintu masuk.

***
"Kamu mau makan apa? Tanya Jaden.

"Aku mau nasi goreng sea food aja.

"Kalau gitu nasi goreng sea food satu, nasi goreng kambing satu. Tukas Jaden, pada sang Waiters.

"Minumnya?

"Es teh manis aja dua. Titahnya pada Waiters. Kamu suka kan? Tanya Jaden.

Shania mengangguk.

"Baik, silakan ditunggu kurang lebih 30 menit. Ucap Waiters sambil meninggalkan mereka.

"Oh iya Jad, aku ke toilet dulu ya. Titah Shania sambil beranjak dari kursi.

"Oke

Setelah Shania pergi, Jaden melihat seorang pria yang duduk tepat di kursi yang berada di sebelah meja tempatnya sekarang. "Kok aku kaya kenal ya? Ucap Jaden dalam hati.

"Mau pesan apa Mas? Tanya Waiters pada Pria tersebut.

Pria tersebut melihat menu untuk beberapa saat.
"Mau chicken Cordon bleu, and orange juice. Titahnya.

"Baik silakan ditunggu.

"Permisi Mas. Ucap Jaden pada pria tersebut.

"Iya ada apa?

"Mas helobagas ya? Yang penulis buku itu? Tanya Jaden.

"Iya benar.

"Wah... Ini kebetulan atau bagaimana? Kedua kalinya saya ketemu Mas  Bagas disini. Ucap Jaden senang.
"Saya yang waktu itu foto sama Mas, waktu itu saya jalan-jalan di sekitar UNS, kebetulan waktu itu masih tinggal di Solo belum pindah ke Jakarta. Jelas Jaden panjang lebar.

"Oh iya pantas saya cukup familier sama wajah kamu. Ucap helobagas seraya terkekeh kecil.

Belum sempat Jaden menjawab, Shania datang menghampirinya. "Hai sayang, maaf ya lama.

"Nggak apa-apa kok. Ucap Jaden sambil tersenyum.
"Oh iya sayang, lihat deh ada siapa? Titah Jaden pada sang kekasih.

"He... Helobagas? Ucap Shania terkejut.

"Iya sayang, helobagas kamu senang gak ketemu sama Penulis novel favorite kamu? Tanya Jaden.

"Senang banget donk.

"Oh iya Mas, jadi ini pacar saya dia itu penggemar buku-buku nya Mas Bagas. Kemarin itu hampir aja dia hadir di Seminar, tapi ya dia nggak jadi karena dia sakit. Jelas Jaden.

Bagas yang mendengar hanya tersenyum tipis, lalu berkata pada keduanya. "Wah sayang banget ya, tapi sekarang sudah bagaimana?

"Alhamdulillah... Udah sehat. Jawab Jaden.
"Kamu mau foto? Tanya Jaden.

"Mau, mau banget. Ucap Shania senang.

"Ya sudah sini aku yang fotoin. Ucap Jaden sambil mengeluarkan ponselnya.

"Makasih sayang. Ucap Shania senang.

Belum sempat memulai foto, tiba-tiba Jaden melihat rontokan rambut di seragam Shania. "Sorry, rambut kamu ada yang rontok. Ucap Jaden, sambil mengambil beberapa helaian rambut tersebut.

"Hehe iya nggak apa-apa kok. Ucap Shania berusaha agar tidak dicurigai oleh sang kekasih.

Beberapa saat kemudian
"Makasih ya Kak. Ucap Shania senang setelah selesai berfoto.

"Sama-sama Shania.

Setelah berfoto makanan yang dipesan Jaden, dan Shania datang keduanya pun langsung menikmati makanan tersebut.

***
"Are you happy? Tanya Jaden.

"I'm happy Jaden. Makasih ya, kamu udah ngajak aku makan disitu.

"Sama-sama, tapi kan aku gak tahu mau ada helobagas. Tapi ya its okay apapun itu aku tetap happy kalau kamu happy.

Kemudian keduanya melanjutkan perjalanan menuju Rumah mereka.

JASHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang