41.

3 0 0
                                    

10 tahun kemudian
Angel terus saja berlari-lari ditepi Pantai dengan ditemani oleh kedua orang tuanya yang mengikutinya dari belakang. "Mami, Papi ayo kejar Angel. Ucapnya pada kedua orang tuanya tersebut.

"Iya sayang tunggu Papi donk Nak. Ucap sang Ayah sambil terus mengejar Angel.

"Mih, Pih istirahat dulu ya aku capek.

"Iya sayang, kita duduk disini aja ya. Ucap Shania sambil duduk di sebelah kiri sang putri.

"Kebetulan Papi juga mau istirahat sambil lihat sunset. Ucap Jaden sambil duduk di sebelah kanan sang anak.

"Kenapa Papi, dan Mami suka sekali sunset? Tanya Angel.

"Karena dulu sunset adalah saksi cinta kita berdua Nak. Jelas Shania sambil mengusap lembut rambut Angel.

Flashback on
Jaden terus menatap Shania yang kini sudah resmi menjadi kekasihnya. Ia perlahan mulai mendekatkan tubuhnya pada Shania, hingga bahu mereka saling menempel.
"I love you my Shania. Ucap Jaden pelan.

"I love you to my Jaden.

"Ku ingin kamu selamanya berada di sebelahku. Tukas Jaden sambil mengusap lembut rambut Shania.

Namun kali ini, Shania hanya terdiam tak bisa berkata.

Flashback of
"Ternyata dulu Papi menyatakan perasaan pertama kali disini juga ya? Tanya Angel penasaran.

"Iya sayang, ya Pantai ini banyak kenangan nya tidak sebatas itu aja. Karena dulu waktu Mami masih seumuran Angel, Mami juga sering sekali kesini sama Opah, dan Omah. Pokoknya Pantai ini, udah banyak menjadi saksi hidup Mami. Jelasnya pada sang putri.

"Kalau gitu aku juga mau Mih sering diajak kesini.

"Mami, dan Papi akan berusaha Nak. Tukas Jaden sambil menatap anak, dan istrinya.

"Iya sayang, pokoknya Pantai ini tidak pernah berubah dari Mami kecil sampai saat ini. Jelas Shania lagi.

JASHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang