Di sisi lain, Shania yang baru selesai membantu sang Mamah langsung membereskan alat masak, dan meletakkan di tempat cuci piring. "Udah Nak, biar Mamah aja nih kamu tolong antar ini aja ya ke Rumahnya Tante Reti.
"Apa ini Mah?
"Rendang yang tadi kita masak.
"Ya udah, aku ke Rumah nya Tante Reti dulu ya.
"Iya sayang.
"Pasti Shania senang bisa ketemu Jaden. Ucap Tante Elvia dalam hati.
***
"Assalamualaikum... Ucap Shania sambil mengetuk pintu."Waalaikumsalam...
"Pagi Mbak Selva. Sapa Shania pada Selva.
"Pagi ayo masuk, aku punya kejutan untuk kamu.
"Kejutan apa Mbak? Tanya Shania penasaran.
"Udah kamu pasti terkejut.
"Apasi Mbak? Tanya Shania terkekeh kecil.
"Bu... Ada Shania. Ucap Selva memanggil sang Ibu.
"Eh Shania? Tumben kesini, ada apa sayang? Tanya Tante Elvia.
"Ini Tante, ada rendang dari Mamah. Ucap Shania sambil memberikan rantang berisi rendang.
"Makasih banyak, aduh rendang Mamah mu itu emang selalu bikin kangen deh. Puji Tante Reti.
"Ah Tante bisa aja deh, ya udah kalau gitu Shania pulang dulu ya.
"Ehhh nanti dulu. Cegah Selva.
"Kenapa Mbak?
"Kamu harus tahu, ada siapa ayo ikut ke Taman. Ajak Selva padanya.
***
@Taman
"Jaden. Panggil Selva."Iya Mbak, kenapa? Tanya Jaden tanpa menoleh.
"Lihat donk ada siapa?
"Siapa si Mbak? Ucapnya sambil menoleh perlahan.
"Shania? Sapa Jaden senang sambil menghampiri Shania.
"Jaden? Ucap Shania kaget menatap Jaden.
"Iya ini aku. Ucap Jaden sambil menghampiri Shania.
"Ya udah kalian ngobrol aja dulu, kangen-kangenan dulu deh. Aku mau masuk dulu, soalnya masih ada yang mau dikerjakan. Ucap Selva sambil meninggalkan keduanya.
Setelah Selva pergi, Jaden mengulurkan tangan akan memeluk Shania. "Aku kangen banget sama Kamu. Ucap Jaden sambil mendekap Shania.
"Aku juga kangen sama kamu. Ucap Shania membalas pelukan Jaden.
"Oh iya, ikut aku yuk aku ada sesuatu untuk kamu. Ajak Jaden sambil menarik Shania ke dalam rumah.
***
"Ini dia, oleh-oleh untuk kamu semoga suka ya. Ucap Jaden sambil memberikan sebuah tote bag warna merah."Apa ini? Tanya Shania penasaran.
"Ada deh, buka aja pokoknya kamu pasti suka. Karena kan dulu kamu pernah bilang, kalau kamu mau banget barang itu. Jelas Jaden panjang lebar.
Tanpa berkata Shania, langsung membuka tote bag tersebut yang ternyata berisi sebuah kotak warna pink. Tanpa berkata, Shania langsung membuka kotak yang dihiasi oleh pita biru tersebut.
"Gimana suka gak? Tanya Jaden.
"Ya ampun Jaden... Aku suka banget, kamu masih ingat? Kalau aku mau banget miniatur Jam Big Ben ini? Tanya Shania senang.
"Ingat donk, pokoknya selama aku disana aku selalu berpikir pas nanti aku pulang aku mau beli ini untuk kamu.
"Makasih ya, aku suka oleh-oleh nya. Ucap Shania memeluk Jaden.
"Sama-sama pokoknya untuk kamu jangankan Miniatur Big Ben, Big Ben sungguhan aja aku bawain. Canda Jaden.
"Bisa aja kamu. Ucap Shania terkekeh kecil.
"Oh iya, nanti malam kamu mau ikut aku gak? Tanya Jaden.
"Kemana? Aku mau reuni sama teman-teman sekelas kita waktu SMA.
"Iya aku mau.
***
Selanjutnya Jaden mengajak Shania duduk santai di Taman belakang Rumahnya. "Kuliah kamu gimana Shan? Tanya Jaden penasaran."Alhamdulillah... Lancar, kalau kamu gimana Kuliah disana?
"Alhamdulillah... Aku juga lancar.
"Oh iya Apartemen kamu disana dekat Big Ben gak? Tanya Shania.
"Yang itumah bukan dekat lagi, Apartemen aku buka jendela pemandangan nya itu Big Ben. Jadi aku tiap malam santai di Balkon ya sambil liatin Big Ben. Jelas Jaden panjang lebar.
"Ahhh aku jadi mau kesana deh.
"Harus kalau itu, aku bakalan ajak kamu suatu saat.
"Ah senang deh aku dengarnya.
"Terus kamu kegiatan di Kampus apa aja selain Kuliah? Tanya Jaden.
"Nggak ada kalau di Kampus, aku Mahasiswa kupu-kupu. Tapi kalau diluar Kampus biasanya aku bantu-bantu Mamah di Boutique sama ya sekali-kali aku juga suka jualan kue sekalian menyalurkan hobi, dan nambah uang jajan hehe. Jelas Shania panjang lebar.
"Wah ngomongin kue, jujur aku kangen banget sama kue bikinan kamu yang rasanya itu??? Gak ada duanya, pokoknya kue bikinan kamu itu kue terbaik kedua setelah bikinan Ibu. Jelas Jaden padanya.
"Jadi kue doank yang di rindukan? Kamu gak rindu sama yang bikinnya?
"Ya kalau itumah udah pasti donk, kalau sama yang bikinnya si nggak mungkin kalau gak rindu.
"Kamu tuh bisa aja. Ucap Shania dengan wajah merona.
KAMU SEDANG MEMBACA
JASHAN
RomanceJaden merupakan seorang murid baru di salah satu SMA Internasional di Jakarta, ia merupakan siswa yang baru pindah dari salah satu Kota di Jawa Tengah. Di Sekolah tersebut ia berkenalan dengan salah seorang siswi bernama Shania yang merupakan seoran...