BIANCA

582 86 20
                                    

𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗣𝗼𝘃

Ini bukanlah kisah sepasang kekasih yang putus, tidak juga cerita cinta yang berakhir karena masalah yang luar biasa seperti cerita di novel. Tapi bukankah setiap cerita di novel selalu berakhir bahagia meskipun pada awalnya semuanya menderita?.

Biu sengaja pulang lebih awal dan membereskan pekerjaan nya segera sebelum pulang. Ya, Hari ini biu berniat membantu Pinping menyiapkan makanan di dapur karena malam nanti Mama prapaya dan Ayah mario akan tiba di rumah.

 Ya, Hari ini biu berniat membantu Pinping menyiapkan makanan di dapur karena malam nanti Mama prapaya dan Ayah mario akan tiba di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tuan, ganti baju mu terlebih dahulu. Lagian kamu tidak perlu membantu ku."

" Mbak tidak perlu memanggil ku tuan, seperti biasa panggil aku Biu. Mulai sekarang biasakan memanggil nama ku saja. jangan seperti sebelumnya, mbak sering lupa, kadang mbak memanggil ku tuan terkadang memanggil nama ku. Maka dari itu panggil nama saja, BIU"

Saat menyebut namanya sendiri BIU mengedipkan sebelah matanya. Mbak pinping terkekeh karena melihat tingkah lucu BIU.

" Baiklah, aku akan berusaha untuk terus memanggil nama mu saja." Pinping tersenyum mengiyakan. " Tapi, kenapa mata mu terlihat sembab?"

" Mata?, Aku? " Biu gelagapan lalu mengucek matanya dengan pergelangan tangan.

" Iya, apakah kamu sakit?" Tanya pinping seraya mencondongkan wajahnya sedikit ke arah Biu, ya guna untuk melihat jelas mata sembab yang ia maksud.

" Tidak, sepertinya ini karena kurang tidur."

" Apakah kerja di perusahaan sangat banyak sehingga kamu tidak tidur karena terus saja bekerja?"

" Hmm, tidak banyak. Aku masih tahap belajar dan apabila aku mengerjakan sesuatu aku hanya merasa canggung, takut salah."

" Mulai sekarang kamu harus menanam kan pada dirimu tentang percaya diri, lakukan saja dengan tenang. Bukankah lebih baik kita belajar dari kesalahan? Jadi jangan takut salah."

" Aku akan mengikuti saran mbak pinping. Percaya diri dan bersemangat." BIU merentangkan kedua tanganya ke atas.

" Bagaimana dengan tuan Bible? Di kantor apakah dia terlihat dingin seperti di rumah? " Pinping bicara pelan.

" Sama, tidak ada bedanya."

" Apakah kamu takut padanya?"

" Terkadang."

" Aku jarang melihat tuan Bible tersenyum, terhitung, mungkin ada 1,2,3 kali."

Biu hanya tersenyum untuk menanggapi apa yang pinping katakan. Hingga mereka memfokuskan diri kebagian kerja memasak mereka masing-masing, di iringi dengan canda dan tawa dari keduanya. Ya, terlihat seperti tidak ada beban.

" Adduhhh,"

" Apakah itu panas dan bagaimana dengan kulitmu?" Tanya pinping saat melihat baju Biu kotor terkena saus spaghetti yang sedang BIU aduk di atas kompor.

Brother or Love (𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang