Aku melakukannya agar ia berhenti menggigit bibirnya.
"Ughh... Kakak, rasanya aneh sekali."
"Kamu merasa nikmat kan?"
"Hmm ughh!"
"Aku tahu melalui pergerakan pinggulmu."
Wajahnya memerah seperti tomat, ya sepertinya ia merasa malu.
"Sekarang buka mulutmu."
"Ah!"
"Konsetrasi dan rasakan pergerakan lidahku!"
"Ahh!"
Lidahku menyentuh lidahnya, masuk kedalam lalu menyentuh ujung lidahnya, memutar, kemudian menarik lidahku kebawah lidahnya, menjilati di bawah sana, menghisap ujung lidah lalu kembali memasukkan lidahku kedalam, menyapu keluar, hisap ujung lidah dan aku dengan lembut mengangkat lidahnya.
"Ahh!"
"Ah"
"Ugh"
"Sshhh"
Suara deru nafas setelah pautan lidahku yang menghisap dan menjilati lidahnya berakhir dengan tatapan kami seperti memacu api.
***
𝗣𝗮𝗿𝘁 𝗶𝗻𝗶 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗱𝗶 𝘁𝗿𝗮𝗸𝘁𝗲𝗲𝗿 𝘆𝗮 🙏
𝗟𝗶𝗻𝗸 𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗶 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝘁𝘄𝗶𝘁𝘁𝗲𝗿 𝗮𝗸𝘂 𝘆𝗮!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗟𝗶𝗵𝗮𝘁 𝗱𝗶 𝗯𝗮𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗸𝘂 𝘀𝗲𝗺𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶 📍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗞𝗹𝗶𝗸 𝗮𝗷𝗮 𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶 𝘆𝗮👇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.