JADILAH DOKTER KU 🔞 (P1)

757 71 10
                                    

𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗣𝗼𝘃

.
.

Tubuh Biu menegang sempurna. Ia merasakan panas serta perasaan aneh disekujur tubuh. Pandangannya mengabur tapi hanya wajah Bible yang begitu jelas dimatanya.

Bie melepas bibir Biu yang sudah tercetak sempurna. Bibir membengkak dan warnanya merah seperti tomat.

Diam, mata saling menatap beberapa saat hingga kemudian Bible mendekati bagian leher Biu. Mengecup penuh gairah dan lidahnya pun mulai bereaksi dan hendak menjilati leher Biu namun hal itu terhenti saat terdengar suara ponsel berdering.

DREET!

"Kakak, kamu harus mengangkatnya." Biu benar-benar merasa bersyukur. Baginya ini adalah penolong untuknya.

Menyentuh dagu Biu. "Baiklah." Ucap Bible lalu beranjak mendekati jendela kaca setelah ia mengambil ponselnya yang terletak tidak karuan diatas sofa.

.
.

"𝗞𝗶𝘁𝗮 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗸𝘂𝗸𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝘁𝗲𝗹𝗶𝘁𝗶." Ucap Bible serius.

"𝗜𝘆𝗮, 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗰𝗼𝗯𝗮 𝗹𝗮𝗴𝗶."

Terlihat seperti membaca isi majalah namun sebenarnya biu tidak membaca. Ia merasa kesal setelah 10 menit lamanya Bible terus bicara dengan seorang wanita lewat ponsel. Biu tahu itu wanita karena biu mendengar suaranya walaupun ia tidak mengerti apa yang Bible bicarakan dengan wanita itu.

Biu berjalan mencari dimana dapur. Ia menemukannya kemudian ia langsung mendekati lemari es, membuka lemari es dan mengambil sebotol air mineral.

Raut wajah masih terlihat kesal. Biu membuka tutup botol air mineral lalu ia minum hingga tak tersisa dan tanpa ia sadari bajunya basah karena ia minum tidak benar.

Biu mengedarkan pandangan hingga ia menemukan buah apel di atas meja makan.

TAP!

TAP!

TAP!

Berjalan dengan langkah keras Biu menuju meja makan dan ia mengambil satu buah apel kemudian langsung menggigitnya.

"𝗔𝗸𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗰𝗮𝘆𝗮 𝗽𝗮𝗱𝗮𝗺𝘂."

'𝘗𝘦𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘶? 𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨?' batin Biu dan masih berusaha menahan kekesalannya.

Kembali ke tempat dimana Bible belum selesai bicara. Kini Bible duduk di kursi tunggal dan terlihat Bible begitu semangat saat bicara.

Mendekati Bible, "Masih lama kah? Aku sangat lapar sekarang, gimana kalau kita makan malam dulu."

Bible tidak merespon, kekesalan biu semakin membara hingga dengan nekat Biu menggigit telinga Bible.

"Hash!" Bible meringgis sakit dengan pelan.

"Masih lama gak sih. Lama Banget. Kalau begitu lebih baik aku pulang ke restaurant."

"Ussttttt!" Bible menyuruh biu diam seraya ia menarik tangan Biu kemudian tangannya beralih melingkar di pinggang Biu dan secepat mungkin ia tarik hingga Biu duduk di pangkuannya. "Tolong diam, sebentar saja!" Ucap Bible lembut dan pelan seperti orang yang sedang berbisik.

Seperti terkena siraman hipnotis biu pun mematung.

"𝗔𝗽𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗶𝘁𝘂 𝗕𝗶𝘂?" Tanya wanita lawan bicara Bible lewat ponsel.

Brother or Love (𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang