𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗽𝗼𝘃
Pagi-pagi sekali biu sudah berada di depan toko Apo, biu mengetuk pintu kaca yang di tutup hordeng dari dalam.
Sudah lebih dari 5 menit biu berdiri di sana, tapi apo tak kunjung membukakan pintu untuknya.
'𝘚𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳.' gumam biu dan terus saja mengetuk pintu karena sebenarnya biu kedinginan berada di luar sepagi ini.
KREK.....
Hordeng di tarik ke kiri dan ke kanan sehingga bagian dalam terlihat. Ya, di sana terlihat Apo yang menguap lebar menatap biu dengan kening yang mengerut.
"Hei, buka pintunya! Kamu melihatku seperti sedang melihat hantu."
Apo membuka lebar matanya lalu diseperkian detik kemudian membuka pintu itu lebar. " Apa yang kamu lakukan disini? Apakah ini benar-benar kamu?, manusia?, dan bukan hantu kan? " Apo melangkah mendekat seraya memegang tali hoodie biu dan matanya terus menatap biu dari bawah hingga atas.
" Apa yang kamu katakan? Aku manusia dan bukan hantu." Biu bicara lalu masuk kedalam toko dan meninggalkan apo di depan dengan raut wajah yang kebingungan. " Apa yang kamu lakukan disana, masuk!! Apakah kamu tidak kedinginan?."
Mendengar itu Apo memeluk tubuhnya sendiri kemudian menatap sekeliling luar tokonya. Ya, ternyata embun pagi sangat tebal. " Aasshhhh, dingin sekali." Kata Apo dengan bibir yang bergetar dan suaranya terdengar terbata-bata, hingga akhirnya Apo masuk kedalam tokonya, kemudian menutup rapat pintu serta menarik hordeng nya hingga tidak ada sedikit pun bagian dalam yang terlihat.
" Apa yang kamu lakukan?, kamu datang sepagi ini? " Apo bicara sambil mendekati biu di dapur, apo pun menyandarkan punggungnya di lemari es. " Huhh, diluar sangat dingin. Memang sih cuaca dingin seperti ini enaknya minum yang hangat seperti coffee yang kamu buat." Sambung apo seraya membawa tanggannya bersedekap.
Biu yang sedang mengaduk coffee di gelas menghentikan pergerakkan nya lalu mengangkat gelasnya kemudian berjalan mendekati apo yang masih menyandarkan punggungnya di lemari es. " Kamu mau?"
Apo mengangguk cepat dengan senyuman yang merekah. " Mau dong." Ucapnya riang.
" Eeetttzzss... " Saat apo hendak meraih gelas di tangan biu, biu pun menghindar. " Buat sendiri." Kata biu kemudian berjalan meninggalkan apo yang terlihat kesal.
" HEI DASAR...!!!!!! " Apo berteriak kemudian berjalan mengikuti langkah biu yang akhirnya biu mendudukkan dirinya di sofa panjang yang didepannya terdapat tv. Ya, apo pun duduk di sofa panjang bagian ujung sehingga jarak di antara biu dan apo sedikit berjauhan.
" Aku ingin bekerja di tempat mu."
Mendengar itu, apo menoleh, biu terlihat sedang meniup coffe panas yang ia pegang lalu menyeruput nya sedikit dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother or Love (𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧)
Diversos𝗖𝗮𝘀𝘁!!! • 𝗕𝗶𝘂𝗮𝗸𝗮𝗿𝗮 𝗠𝗮𝗻𝗼𝗯𝗮𝗹 • 𝗕𝗶𝗯𝗹𝗲 𝗔𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗟𝗲𝗼𝗻𝗮𝗿𝗱 • 𝗠𝗶𝗹𝗲 𝗔𝗿𝗷𝘂𝗻𝗮 𝗧𝗿𝗮𝘁𝗮𝗷𝗮 (sahabat Bible) • 𝗔𝗽𝗼 𝗖𝗵𝗮𝗶𝘄𝗮𝘁 (sahabat Biu) • 𝗠𝗮𝗿𝗶𝗼 𝗟𝗲𝗼𝗻𝗮𝗿𝗱 (ayah Bible) • 𝗣𝗿𝗮𝗽𝗮𝘆𝗮 𝗟𝗲𝗼𝗻�...