TERNYATA

292 36 2
                                    

***

Langit sangatlah cerah, baru pukul 08:12 matahari sudah bersinar terang.

'𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭.' Biu bergumam sambil ia menatap keluar jendela. Kini ia duduk di sofa sambil memainkan ponselnya dan kemudian ia memutar sebuah lagu cinta yang indah.

Irama lagu yang menggelegar ditelinga amat syahdu. Ia juga bersenandung lembut sambil menikmati indahnya pagi.

FLASHBACK!

"Kalau begitu pulanglah!"

"Tapi menginap...."

"Kita ada misi kan? Jadi kakak harus memulainya dari sekarang."

"Besok bukan sekarang."

"Mama baru saja menelpon Beberapakali. Jadi lebih baik malam ini kakak temui mama."

"Mile dan apo menginap hmp... "

"Hussstt!" Biu menutup mulut bible dengan tangan kanannya. "Tidak apa-apa."

"Biu, tapi aku ingin..."

"Kakak!" Potong biu seraya ia menggelengkan kepalanya. "Kakak bisa datang ke aku kapan saja. Tapi untuk sekarang kakak harus pertahankan hubungan ayah dan mama. Jangan biarkan pria itu merusaknya."

"Apakah kita berhasil?"

"Sejak kapan kakak tidak percaya diri? Bible yang aku kenal itu bukan yang ini. Bible itu orangnya percaya diri dan apapun yang ia lakukan pastinya semuanya berjalan dengan baik, tentunya tidak gagal."

Bible memegang kedua belah pipi biu. "Aku akan berusaha dan tentunya karena kamu alasannya."

"Kenapa aku?" Bingung

"Karena ini adalah permintaanmu."

Biu diam beberapa saat. "Tidak." Biu menggelengkan kepalanya. "Ini bukan permintaan kak. Tapi ini adalah keinganku dan tentunya karena aku menyayangi mama. Permintaan dan keinginan itu beda dalam artian."

"Aku tahu itu. Aku tahu kamu sangat menyayangi mama." Bible tersenyum lalu ia membelai rambut biu lembut.

FLASHBACK OFF!

Sebenarnya biu merasa sedih tentang hal yang telah mama prapaya lakukan padanya. Namun ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan karena kenyatannya ia sangat menyayangi mama prapaya.

Keluarga yang ia pikir harmonis ternyata itu semua pura-pura dan rasa sayang yang ia dapat selama ini dari mama prapaya ternyata ke pura-pura an juga.

Biu menuruni tangga dan masih di pertengahan ia sudah mendengar suara mile dan apo. Suara ceria dan kebahagian itu mengundang senyuman di bibirnya.

"Meowwww" Sampai di lantai bawah bio mengeong menyambut biu.

Biu menggendong bio "selamat pagi sayang." Biu menciumi bulu halus bio.

"Meowww..."

"Sepertinya bio lapar." Kata apo bersamaan ia mengambil bio dari gendongan biu. "Ayo kita sarapan, aku sudah menyiapkan sarapan." Ajak apo

"Kamu tidak ke toko?" Tanya biu sambil ia melangkah menuju ruang meja makan.

"Tentu saja ke toko."

"Aku ingin pergi bersamamu."

"Untuk sekarang tidak Perlu."

"Kenapa tidak? Apa masalahnya?"

"Tetap di rumah bersama bio."

"Kenapa?"

"Karena bio butuh perhatianmu. Lihat dia juga sangat merindukanmu." Apo memegang wajah bio lalu memperlihatkannya kepada biu.

Brother or Love (𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang