KAMI SAMA

440 61 4
                                    

𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗣𝗼𝘃

BRUMMMMMM

" Saya sudah mencari tahu semuanya tuan. Maaf karena saya sudah lancang, namun ini adalah perintah presdir."

" Apa yang ayah perintahkan padamu? "

" Presdir meminta saya untuk mencari tahu dimana 𝘊𝘰𝘵𝘳𝘰𝘦𝘯. Dua tahun yang lalu saya menemukan keberadaannya di Amerika. Saat itu dia sedang berdiri tepat di depan foto seorang wanita tua. Setelah saya cari tahu, ternyata hari itu adalah hari penghormatan untuk ibunya yang sudah meninggal. Dua bulan setelah hari penghormatan itu, saya menemukan keberadaannya di Korea. Dia tinggal di wilayah dekat apartemen tuan dan bahkan beberapa kali saya melihat pria itu sedang memperhatikan tuan dari jarak jauh. Dan tanpa sengaja saya beberapa kali melihat nyonya menemui pria itu di Korea."

" Lalu? "

" Intinya, setelah meninggalnya orang tua tuan Biu. Cotroen sudah membeli beberapa lahan di Amerika dan juga sudah memiliki rumah mewah disana. Bahkan perusahaan serta pabrik milik orang tua tuan Biu ada di tangannya."

BRUMMMMMM

" Saya mempercayakan ini semua padamu. Semuanya harus tuntas sebelum Biu mengetahuinya."

" Baik tuan."

BRUMMMMMMMM

Bible keluar dari mobil lalu berjalan menuju rumah.

𝘊𝘌𝘒𝘓𝘌𝘒..

Pintu rumah terbuka, dengan langkah santai Bible berjalan mendekati sofa yang di duduki prapaya dan mario.

Mario tersenyum tipis melihat kedatangan putranya. sembari ia meletakkan iPad yang ia pegang sedaritadi di atas meja.

" Sudah makan? Mama sudah menyiapkan makan malam yang enak." prapaya bicara tersenyum setelah ia menyadari kedatangan Bible.

" Nanti saja." Jawab Bible singkat.
" Ayah, villa yang ada di taman 𝘝𝘪𝘵𝘳𝘶𝘷𝘪𝘶𝘴 rencananya akan aku tempati malam ini. Ada beberapa proyek yang harus diselesaikan dan aku membutuhkan tempat yang nyaman untuk saat ini."

" Tempat yang nyaman? Kenapa villa? Kamu bisa tinggal disini sayang. Apakah kamu tidak nyaman dirumah ini? Sehingga kamu memilih villa."

" Mungkin untuk saat ini lebih baik tinggal di villa."

" Lebih baik disini saja'!"

" Villa itu sudah lama tidak aku kunjungi. Aku juga ingin pergi kesana untuk menikmati musim hujan." Jawab Bible seadanya. ' 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘥𝘦𝘵𝘪𝘬 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘉𝘪𝘶 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢. 𝘉𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪.' batin Bible lalu ia beranjak dari duduknya dan pergi.

Mama prapaya memandangi punggung Bible sampai punggung itu tidak terlihat lagi. ' 𝘢𝘱𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘪𝘯𝘪? 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘶𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘢𝘮𝘢. 𝘉𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘢𝘮𝘪𝘵𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪.' batin prapaya sambil mengepalkan kedua tangannya dan tanpa prapaya sadari sang suami melirik kepalan tangannya sambil tersenyum tipis seraya menggelengkan kepalanya ringan.

Brother or Love (𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang