" Hari ini kamu nyusul ayah lagi ke kantor? "
" Iya ma, aku nyusul ayah. Biar ayah tidak terlalu lelah. "
" Untung saja kamu mengambil Kejuruan manajemen, jadi ayah tidak perlu menjelaskan banyak hal tentang perusahaan. Kan sedikit banyaknya kamu sudah belajar. "
" Ada hal yang belum aku pahami ma. Tapi aku belajar pelan-pelan. "
" Yasudah, kamu makan yang banyak. " Prapaya menaruh satu potong ayam ke piring bible. " Nanti mama antarkan makan siang ke kantor, jadi tidak perlu memesan makanan dari luar. " Bible mengangguk lalu lanjut makan lagi.
" Bible" Panggil prapaya dan Bible menoleh dengan mulutnya masih mengunyah. " Bersikap lembut lah jangan terlalu dingin, kasihan Biu. Setelah kamu ada di rumah ini dia terlihat sangat canggung. "
" Aku biasa saja, engga ngapain. "
" Mama tahu, lihatlah beberapa hari ini dia hanya berdiam diri di kamar. Sesekali dia berlari ke belakang lalu bermain di sana sambil membantu mbak pinping membersihkan halaman belakang. "
" Dia tidak kuliah? "
" Biu sudah lulus S1. setau mama, dulu ibu nya Biu bilang kalau Biu akan lanjut S2 tahun depan. Tapi mama tidak tahu gimana kelanjutannya. "
" Ohh " Jawaban yang begitu singkat.
" Kamu tahu kenapa mama membawanya ke rumah ini? "
" Tahu, ayah sudah memberitahu ku "
" Apakah kamu keberatan? "
" Tidak "
" Baiklah, " Prapaya tersenyum lega, " Anggap saja dia adikmu, sekarang kalian sudah menjadi saudara, dan kamu harus menjaganya. Apakah kamu bisa menerima apa yang baru saja mama katakan? "
" Aku akan mencobanya ma "
Prapaya tersenyum, dia begitu senang jika Bible mengerti dan mau menerima biu di rumah ini. Jujur saja prapaya sedikit Tidak yakin pas awal mereka membawa Biu, jika Bible tidak bisa menerima Biu karena Bible sudah terbiasa sendiri dan anak itu begitu dingin dan tertutup.
Biu benar-benar sengaja tidak turun untuk ikut sarapan bersama pagi ini, dia hanya duduk di tepi ranjangnya sembari menunggu Bible benar-benar pergi ke perusahaan menyusul ayah Mario. Entah kenapa Biu merasa canggung di saat berpapasan atau duduk bersama dengan Bible, anak itu tidak bicara bahkan tidak sudi melirik Biu. Dan sejak seminggu yang lalu, tepat dimana Biu berteriak karena ketakutan itu membuat Biu semakin segan dan malu. ____ bagaimana bisa Biu melakukan itu? Meminta Bible untuk membantunya berdiri, dan membawa dirinya ke atas ranjang. Bahkan dada Bible yang terbuka tanpa sehelai kain masih terbayang dalam pikirannya, rasanya dia mau pingsan saat mengingat itu kembali.Biu menuruni tangga dengan pelan, matanya melirik kanan, kiri, dan depan guna mengantisipasi keberadaan Bible. Apakah pria dingin itu masih di rumah? Atau sudah keluar?.
" Biu " Suara lembut milik prapaya? " Apa yang kamu lakukan sayang? " Ini sangat memalukan, bagaikan seorang pencuri yang tertangkap basah. Biu menoleh ke arah prapaya yang sedang berdiri di belakangnya. " Kenapa sayang? "
" Hmm tidak ada ma " Biu tersenyum dan itu terlihat seperti di paksakan. Gimana tidak? Jantungnya saat ini sedang tidak normal. Biu takut jika mama prapaya memikirkan yang tidak-tidak terhadap dirinya. Bukankah gerak-gerik seperti tadi sangat mencurigakan. Bagaikan penyusup bukan?
" Bible susah pergi sejak 10 menit yang lalu." Prapaya turun hingga prapaya berdiri tepat di bagian biu berdiri. " Jangan bersembunyi terus, dia kakak mu. Dekati saja secara pelan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother or Love (𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧)
Random𝗖𝗮𝘀𝘁!!! • 𝗕𝗶𝘂𝗮𝗸𝗮𝗿𝗮 𝗠𝗮𝗻𝗼𝗯𝗮𝗹 • 𝗕𝗶𝗯𝗹𝗲 𝗔𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗟𝗲𝗼𝗻𝗮𝗿𝗱 • 𝗠𝗶𝗹𝗲 𝗔𝗿𝗷𝘂𝗻𝗮 𝗧𝗿𝗮𝘁𝗮𝗷𝗮 (sahabat Bible) • 𝗔𝗽𝗼 𝗖𝗵𝗮𝗶𝘄𝗮𝘁 (sahabat Biu) • 𝗠𝗮𝗿𝗶𝗼 𝗟𝗲𝗼𝗻𝗮𝗿𝗱 (ayah Bible) • 𝗣𝗿𝗮𝗽𝗮𝘆𝗮 𝗟𝗲𝗼𝗻�...