Mendengar percakapan Mario dan prapaya membuat kaki Biu lemas. Untuk berdiri saja ia tidak sanggup. '𝘈-𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥𝘯𝘺𝘢? 𝘈𝘺𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘪𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢? 𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘳𝘢𝘱𝘢𝘺𝘢? 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢?' hatinya berisik mempertanyakan hal yang membuatnya bingung. Berjalan sempoyongan ia mencoba sekuat mungkin keluar dari rumah itu meskipun sebenarnya ia tidak sanggup karena kepalanya sakit dan air matanya tidak bisa berhenti keluar.
BUMGG!
Biu menabrak Bible yang sedang berjalan hendak memasuki rumah dan dokumen yang bible tatap jatuh ke lantai.
𝘏𝘪𝘬𝘴!
𝘏𝘪𝘬𝘴!
𝘏𝘪𝘬𝘴!
Bible menangkup wajah Biu. Ia menatap wajah Biu dengan keningnya yang mengerut. "Hei kenapa menangis? Siapa yang membuatmu menangis?"
Tidak menjawab, Biu menggelengkan kepalanya dan enggan untuk menatap Bible.
"Apa yang terjadi? Tolong jawab aku!"
𝘏𝘪𝘬𝘴!
𝘏𝘪𝘬𝘴!
"Hei sayang." Bible menarik Biu kedalam dekapannya namun dekapan itu bertahan hanya beberapa detik. Biu mendorong Bible dan Biu langsung berlari pergi.
"Biu." Panggil Bible namun biu langsung menghentikan taksi, masuk dan taksi itu melaju kencang meninggalkan Bible. "Astaga..." Bible mengusap wajahnya, ia mengambil dokumen dilantai lalu ia langsung berjalan cepat dan memasuki mobilnya.
Melaju kencang lalu setelah menemukan taksi yang Biu naiki Bible memilih posisi dibelakang taksi tersebut dan mengikuti taksi yang Biu naiki. Cemas itu yang Bible rasakan.
DRETTT!
Taksi berhenti begitu juga Bible yang baru saja sampai di depan rumah Biu.
Biu berjalan cepat memasuki pekarangan rumahnya dan Bible juga melakukan hal yang sama. Berjalan cepat Biu masuk kedalam rumah dan tidak Biu sadari Bible menyelinap masuk dari belakangnya
"Apa yang terjadi?"
Biu tersentak kaget. Ia memutar tubuhnya setelah mengunci pintu. "Kenapa masuk? Aku ingin sendiri, lebih baik kakak pergi."
Memegang pergelangan tangan Biu. "Hei, tidak sayang. Bagaimana bisa aku membiarkanmu. Katakan apa yang terjadi, kenapa kamu menangis?"
Biu menarik tangannya dari pegangan Bible. Maju selangkah sehingga jaraknya dan Bible lumayan dekat. "Kemana saja? Selama dua hari aku menunggu bahkan setiap aku hubungi kakak tidak pernah merespon sama sekali."
FLASHBACK!
Biu mondar-mandir didalam kamarnya dan sesekali ia menyingkap hordeng nya lalu menatap keluar.
"Kemana sih, Katanya hari ini datang tapi ini sudah tengah malam dan dia belum merespon chat ku sama sekali."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
