KE DOKTER

780 104 12
                                    


𝗕𝘂𝗶𝗹𝗱𝗣𝗼𝘃

Bible berdiri di dekat kursi kerjanya, dia mengambil jas hitam yang dia gantungkan di bagian sandaran kursi, setelah itu ia langsung memakainya.

" Kita ke rumah sakit. "

Aku hanya mengangguk kecil seraya langsung berdiri pelan. Namun seketika aku tertegun dan tubuhku kaku serta mata ku membulat saat bible menggendong ku ala bridal style tanpa aba-aba.

Rasanya aku ingin menyembunyikan wajah ku. Melewati banyak orang yang berlalu lalang dan mata hanya tertuju kepada kami.

Aku menatap wajah bible yang ternyata terlihat santai, seperti tidak memperdulikan sorot mata yang tertuju ke arah kami. Ada yang curi-curi pandang dan ada yang menatap penuh terang-terangan.

" Kak, mereka melihat kita. "

" Lalu? "

" Apakah kakak tidak malu? "

" Malu? "

" Iya, mereka akan bicara tentang bos mereka yang menggendong seseorang pria. "

Bible menghentikan langkahnya kemudian menatap ku. " Kamu bilang saya adalah kakak mu, jadi apa salah jika seorang kakak menggendong adiknya yang sedang terluka? ".

" Ha? " Aku mendengarnya, hanya saja aku terdiam, Apakah sekarang dia sudah menganggap kalau aku adalah adiknya.

" Diam saja, tidak perlu banyak bicara." Katanya sebelum melanjutkan langkahnya.

Aku tidak menyangka, aku bisa sedekat ini dengannya. Dia menggendong ku sampai mobil kemudian mendudukkan ku.

Duduk bersebelahan seperti ini bahkan bible membawa aku ke rumah sakit dan menyetir sendiri menurut ku hal yang tidak bisa aku sangka-sangka.

" Pasang safety belt'!. "

Aku sadar dari lamunan panjang ku saat Bible menyuruhku untuk memasang safety belt. Ya, aku melakukannya segera.


𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗣𝗼𝘃

" Tidak, jangan tekan luka saya dok. Suntik saja'! Saya mohon jangan di tekan. "

" Harus di bersihkan dulu. "

Biu menggelengkan kepalanya, bahkan biu tidak perduli jika tingkahnya di bilang lebay. Yang ada dalam bayangannya sekarang adalah rasa sakit yang akan menghampiri nya.

" Harus segera di tangani, jika tidak maka itu sangat berbahaya."

Biu memegang lengan sang dokter " Saya mohon lakukan dengan pelan dok."

Tiba-tiba Tirai hijau itu terbuka, bible berdiri dan menatap biu dan Dokter secara bergantian. Kemudian berjalan mendekati biu dan berdiri tepat di pinggir ranjang.

" Sakit." Biu memegang tangan baju bible dan Menatap dengan ekspresi takut.

" Tidak sakit."  Bible menggelengkan kepalanya untuk menyakinkan biu seraya menepuk lembut kening biu yang tertutup rambut.

" Kita mulai ya. "  Kata dokter seraya mendekat dan langsung menempelkan kapas basah di kaki biu. Biu merasakan perih dan dingin.  " Tahan'!!!. "

Biu mengangguk kemudian memejamkan matanya seraya tangannya memegang erat kedua lututnya.

" Aduh, ibu, sakit " Biu mencoba untuk tidak mengeluarkan suara yang keras. Mencoba untuk tenang, memejamkan mata serapat mungkin hingga kening mengerut. Bahkan biu menggigit bibir bagian bawahnya guna untuk menahan rasa sakit yang dirasa.

Bible meletakkan tangannya di atas kepala biu, biu menyadari itu dan langsung membuka matanya lalu menoleh ke samping untuk menatap Bible.

" Jangan di gigit. " Kata Bible sambil menggelengkan kepalanya. Kemudian langsung menarik kepala biu sehingga wajah biu terbenam di atas perut nya.

Brother or Love (𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang