TRAUMA

320 38 7
                                    


***

𝗧𝗵𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗱, Biu bingung sambil menatap jalanan yang dilewati. Menyadari itu Bible pun membuka suara. "Mulai sekarang tinggal dirumah kamu dulu ya."

Menoleh kearah Bible. "Kenapa?"

Bible yang menyetir memperlambat mobilnya. "Aku takut tidak bisa menahan diri. Bagaimana jika ayah dan mama tahu tentang hubungan kita?" Jawabnya bohong.

Biu terdiam dan dia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Bagaimana jika aku memakanmu saat mama dan ayah di rumah? Dan bagaimana jika mereka tahu?" Jelasnya lagi untuk memperkuat alasannya.

Wajah dan telinga Biu memerah seperti tomat. "Apasih?" Biu menepuk bahu Bible pelan. "Tapi aku ingin bertemu ayah dan mama."

"Mereka bisa datang menemuimu. Jadi jangan khawatir." Ucap Bible sambil ia mengelus lembut pipi Biu dengan tangan kirinya.

'𝘔𝘢𝘢𝘧 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨. 𝘈𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨.' batin Bible seraya ia langsung mempercepat laju mobil.

.
.

Tiba dihalaman rumah. Biu menatap rumah itu sedih, ia seperti ingin menangis namun ia menahan diri.

"Ayo." Ajak Bible keluar mobil, Biu menganggukkan kepala mengiyakan.

Mereka berjalan perlahan sampai mereka di depan pintu. Bible merangkul bahu Biu, "ini adalah rumah kamu. jadi kamu hidupkan kembali rumah ini agar kamu bisa merasakan kenyamanan dan keberadaan mereka." Ucap Bible dan Biu tersenyum sambil mengangguk ringan.

𝘒𝘳𝘦𝘢𝘬𝘬!

Pintu terbuka lebar, bersih dan wangi itulah yang Biu lihat dan rasakan. Tidak ada yang berbeda, letak barang dan posisinya masih sama seperti dulu.

Biu berjalan perlahan begitu juga Bible yang selalu mengikutinya.

Kini mata Biu menatap tangga, pintu kamarnya lalu pintu kamar orang tuanya.

FLASHBACK BIU!

𝘚𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘣𝘦𝘯𝘥𝘢 𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴 𝘥𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘉𝘪𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶𝘴𝘪𝘬 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘨 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪. 𝘋𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘦𝘯𝘵𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘶𝘵𝘢𝘳. 𝘗𝘦𝘮𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘢 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘵𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘤𝘶𝘳.

FLASHBACK OFF!

"Aaaaarrrrrggg!"

Teriak Biu keras, Biu hampir roboh ke lantai tapi dengan cepat Bible langsung menahannya dan langsung menarik Biu kedalam dekapannya.

"Kenapa sayang? Hei kenapa?" Tanya Bible khawatir.

"Ibu... Ayah... Mereka sengaja meninggalkan ku, kenapa mereka melakukannya?"

"Hai sayang." Bible melonggarkan dekapan lalu ia menangkup kedua pipi biu kemudian menatap mata Biu dalam. "Semuanya pasti ada sebabnya. Aku akan mencoba mencari tahu apa sebabnya lalu aku akan berusaha mengembalikan lagi hakmu. Hei, tatap mataku sekarang." Bicara lembut, "kamu harus kuat, jangan jadikan hal itu menjadi trauma besarmu. Aku di sini okay?"

Brother or Love (𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang