7. PERTIKAIAN INTI BEATLES

969 36 0
                                    

Special 300 readers! Selamat membaca, semoga suka^^

TANDAI TYPO YA ‼️

JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN TOMBOL BINTANG. SILAHKAN FOLLOW AKUN AUTHOR UNTUK MENDAPATKAN NOTIP. TERIMA KASIH. 

Ig : @alethea.erz

ENJOY 💟

***

7. PERTIKAIAN INTI BEATLES

Sang surya terbit menyambut kehangatan seseorang. Silau mentari membangunkan Alethea yang kini masih terbaring di brankar rumah sakit. Sinar itu mengganggu mimpi indah perempuan dengan kalung inisial yang selalu melingkar di lehernya.

Alethea sadar lalu terkejut secara bersamaan. Lelaki itu disini, tangan kekarnya masih memegangi tangan Alethea lembut. Senyum kecil terukir di bibir perempuan itu. Penguasa Bumantara ternyata mampu membuatnya tenang dan nyaman. "Gar," kata Alethea membangunkannya. Zayden Sagara Asia.

Sagara terbangun dengan nyawa yang masih di ambang. Dia mengerjapkan matanya, berusaha melihat jelas isi dunia setelah tidur nyenyak nya. "Eh, Al? Lo udah bangun?"

Alethea mengangguk, "Lo kenapa masih disini? Lo gak pulang semalem?"

"Nggak."

"Thanks ya," kata Alethea. "Sekarang lo pulang, lo harus sekolah, Gar."

Sagara terdiam sejenak. Ia masih berpikir apa yang harus di lakukan saat ini. "Nggak, gue temenin lo disini."

"Gak usah, Gar. Habis ini gue telfon pembantu gue kok. Disini juga ada suster yang jagain gue," jelas Alethea. "Gue gak mau lo absen cuma gara-gara gue."

"Al, tapi.." kata Sagara. "Gar," sambung Alethea memutus ucapan Sagara.

"Ya oke, gue sekolah hari ini. Tapi lo harus janji untuk kabari gue kalau ada apa-apa," jawab Sagara.

"Mana handphone lo?" tanya Sagara sembari menyodorkan tangan.

"Buat apa?"

"Banyak tanya lo, sini handphone nya," kata Sagara.

Alethea menoleh kanan kiri untuk mencari keberadaan benda pipih yang diinginkan oleh Sagara. Sejujurnya, dia juga tidak tahu posisi handphone nya dimana setelah kejadian kemarin. "Coba lo liat di tas gue deh."

Sagara mengambil tas berwarna hitam itu, mencari handphone kemudian membukanya. "Password nya apa?"

"07707," kata Alethea. "Lo mau ngapain sih?" sambungnya dengan tanya.

Sagara menarik senyum kecil di bibirnya, sebentar. Ia lalu membuka handphone perempuan yang ada di depannya. "Cantik juga nomernya, tanggal lahir lo?" tanya Sagara lagi.

"Iya," kata Alethea. "Lo mau ngapain, Gar?"

Tidak ada jawaban, cowok itu tampak serius menatap kearah layar handphone Alethea, kemudian mengetik sesuatu disana.

"Lo udah punya nomer gue. Lo beruntung," kata Sagara. "Cewek lain harus modal caper dulu buat nyari nomer gue. Tapi buat lo, gratis," kata Sagara kemudian mengembalikan handphone Alethea.

"Dih, gue juga gak minta nomer lo," kata Alethea dengan pandangan meledeknya.

"Kabari gue kalau ada apa-apa. Gue pulang dulu."

Alethea mengangguk. Sebelum melangkah pergi, Sagara masih menatap lekat perempuan itu. Bagi Sagara, menatapnya adalah candu. Indah, sangat indah. Sagara mendekat ke arah Alethea, lalu berbisik di telinga perempuan itu. "Cepat sembuh, ratu Dareen gue. Jangan kangen."

ALETHEA [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang