16. PASCA INSIDEN

725 24 1
                                    

Hai! Selamat membaca, semoga suka^^

TANDAI TYPO YA ‼️

JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN TOMBOL BINTANG. SILAHKAN FOLLOW AKUN AUTHOR UNTUK MENDAPATKAN NOTIP. TERIMA KASIH.

Ig : @alethea.erz

ENJOY 💟

***

16. PASCA INSIDEN

Jam delapan malam lebih beberapa menit, seluruh anggota Beatles telah menjadi satu dalam BEATLES AREA. Mereka melakukan berbagai kegiatan, ada yang bermain billiard, bercanda tawa, membenahi motor mereka, dan menata sebagian tempat itu. Sebelum akhirnya sang ketua mereka datang, sontak seluruh isi tempat itu bertumpu pada satu poros yang sama.

"Gimana, Gar?" tanya Nathan memulai pembicaraan. "Tindakan apa yang lo ambil?"

Tidak ada jawaban. Sagara tetap diam dan duduk di kursi kebesarannya.

"Kita gak maksa lo buat ambil keputusan, tapi sebagai ketua lo harus profesional!" tegas Aileen. "Anggota kayak gitu, gak pantes melingkar dengan kita."

"BETULLLLLLL!!!"

Masih tidak ada jawaban.

"Kenapa sih, Gar?" tanya Dafa heran. "Karena Alethea pacar lo? Sampai lo gak bisa ambil keputusan?"

Sagara bangkit dari duduknya, lalu melangkah menuju tangga Beatles Area, arah untuk ke rooftop. Seluruh anggota lingkaran itu, saling menatap. Tak habis pikir dengan kelakuan ketuanya itu saat ini.

"Lo semua gak bisa maksa Sagara kayak gitu. Lo semua gak tahu gimana rasanya jadi Sagara," kata Kenan. "Biarin dia tenang dulu, urusan dia, biar gue yang atur."

Setelah menginstruksikan teman-temannya untuk tetap sabar saat ini. Kenan juga ikut menaiki tangga untuk menyusul ketuanya, Sagara. Benar saja, diantara anggota yang lain, Kenan lah yang paling tahu mengenai laki-laki itu.

"Lo percaya Alethea kayak gitu, Gar?" tanya Kenan lalu menyamai posisi Sagara bersandar di pagar rooftop. "Beatles juga dipikir, Gar."

"Lo pikir, gue juga gak mikir Beatles? gue juga gak mikir gimana hubungan gue sama Alethea?" ujar Sagara. "Lo gak tahu, Ken. Ini pilihan yang sulit buat gue."

"Lo tahu sendiri kan, ini pertama kalinya gue jatuh cinta. Pertama kalinya gue ngerasain disayangi sama perempuan," lanjutnya. Ya, Sagara yang dikenal sebagai laki-laki kuat dan tangguh dalam segala hal, nyatanya, laki-laki ini menyimpan segala luka nya sendiri. Sejak kecil, dia tidak pernah merasakan kehadiran sosok ibunya, karena memang telah dipanggil dulu ke sang pencipta.

"Sekarang, lo percaya nggak kalau Alethea kayak gitu?" tanya Kenan lagi. Sagara tidak menjawab, tidak tahu harus apa dan bagaimana. Laki-laki itu gundah, takut akan apa yang akan terjadi.

"Yakini dulu, lo percaya atau nggak kalau Alethea kayak gitu. Gue gak maksa lo, gue emang gak tahu apa yang lo rasain. Tapi satu hal yang harus lo tahu," kata Kenan menggantung ucapannya sebentar. "Gue disini buat lo, Beatles disini juga buat lo. Lingkaran kita udah lama, Gar. Jangan sampai lingkaran ini putus karena lo gak bisa ambil keputusan selaku pusat lingkaran ini."

Kenan menepuk dada kanan Sagara, dimana ada lingkaran merah dalam jaket yang dikenakan. "BEATLES, SEGALA DI ATAS SEGALANYA!" ucap Kenan penuh penekanan. "Pegang janji itu!"

***

"Hasil votting telah keluar, dan ketua dance SMANTARA jatuh kepada," kata Anggun berhenti sejenak. "Alethea Ratu Dareen."

ALETHEA [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang