Hai, selamat membaca, semoga suka^^
TANDAI TYPO YA ‼️
JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN TOMBOL BINTANG. SILAHKAN FOLLOW AKUN AUTHOR UNTUK MENDAPATKAN NOTIP. TERIMA KASIH.
Ig : @alethea.erz
ENJOY 💟
***
30. GUE PAMIT!
Suasana jalanan larut malam sangat sepi, hanya terdengar suara jangkrik yang bersautan dimana-mana. Sagara berdiri di tengah lorong jalanan, dengan pakaian serba hitam dan tongkat baseball yang ada pada genggaman tangannya. Kepalanya menengadah keatas seraya pasrah dengan apa yang akan dia lakukan.
Selang beberapa menit, deruman motor terdengar dari arah belakang laki-laki itu berdiri. Sudut bibir Sagara terangkat naik, akhirnya seseorang yang ia tunggu cukup lama kini menampakkan dirinya. "Datang juga lo," katanya lalu membalikkan badan.
"Gue gak cupu seperti apa yang lo katakan!" tegas Aaron. "Maksud lo ngajak gue ketemu, buat apa?"
Sagara memainkan tongkat baseball di tangannya. "Maksud lo nyerang markas gue apaan? Ngajak perang?"
"Maksud lo yang tiba-tiba datang di markas gue juga apa, Gar?" tanya Aaron balik. "Lo yang mulai dulu, Gar. Dan kita gak terima!"
BUGHHHH
Sagara menghantamkan tongkat baseball di tangannya tepat mengenai tangan kanan Aaron. Serangan tanpa aba-aba itu, cukup membuat Aaron meringis. "GUE CARI ALETHEA, ANJING!" amuk Sagara.
"LO NGAPAIN CARI CEWEK LO DI MARKAS GUE? HAH?!!" amuk Aaron. "ITU SAMA AJA LO NUDUH BLACK WOLF!!"
Sagara mengangkat tongkat baseball nya, ingin menghantam kembali tubuh Aaron. Tapi sayangnya, deruman motor kembali terdengar. Tak hanya satu, namun lebih dari 5 motor mengelilingi mereka.
"PENGECUT, BANGSAT!" pekik Sagara. Pasalnya, Black Wolf kali ini menjebak laki-laki itu. Bukan hal sulit bagi Sagara untuk melawan anggota Black Wolf yang turut andil, tapi ini tentang rasa solidaritas selaku ketua geng yang salah.
"Lo harus tau, kalau gue gak sebaik itu," kata Aaron.
"Gue tau, lo kan anjing liar!" timpal Sagara. Rahang Aaron mengeras mendengar itu. Tangannya mengepal tanda memang ia sedang terbakar.
"SERANGGG!!" komando Aaron.
Dengan pergerakan gesit Sagara melawan musuh yang sangat tidak sebanding dengan jumlah yang ada. Tidak dapat berkutik, Sagara dijadikan santapan malam oleh geng pengecut yang hanya bisa keroyokan.
"HAHAHA, MANA KEMAMPUAN BELA DIRI LO SAGARA ASIA?" teriak lantang Aaron mengklaim kemenangan mereka. Kemenangan diatas kata pengecut.
Sagara terkapar tak berdaya di aspal jalanan. Banyak darah yang mengalir di tubuhnya. Laki-laki itu dalam kondisi sangat parah. Napasnya juga sudah tersengal. "Pengecut!" timpal Sagara dengan napas yang sudah tak beraturan.
"Coba lo katakan sekali lagi, yang keras dong bapak ketua," kata Aaron memancing situasi.
"LO PE-NGE-CUT!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETHEA [ SUDAH TERBIT ]
Teen FictionAlethea Ratu Dareen, anak dari keluarga terpandang dan terhormat. Ia menyembunyikan segala status dalam dirinya, hanya karena tak ingin disanjung. Siapa sangka, Alethea harus berpisah dari keluarga untuk menjelajah lebih dalam mengenai kisah hidupny...