Special 700 readers! Selamat membaca, semoga suka^^
TANDAI TYPO YA ‼️
JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN TOMBOL BINTANG. SILAHKAN FOLLOW AKUN AUTHOR UNTUK MENDAPATKAN NOTIP. TERIMA KASIH.
Ig : @alethea.erz
ENJOY 💟
***
11. SELAMAT HARI PAHLAWAN, KOMANDAN!
"Tidak semua yang meninggalkan benar-benar ingin pergi."
Kondisi kantin yang padat membuat oksigen terasa sangat minim untuk dihirup. Alethea kini masih berada di pelukan Sagara. Perempuan itu menangis hebat walaupun kondisi tubuhnya telah lemah. Pesan yang ia terima membuatnya tak mampu berbuat apapun lagi.
"Ini kenapa? Dia habis ngapain?" tanya Sagara pada tiga teman Alethea.
"Dia tadi cuma buka handphone," ucap Gaby.
"Coba lo cek handphone nya, Gar," sela Kenan.
Dengan cepat, Sagara meraih benda pipih yang tergeletak asal di lantai. Kondisi layar handphone retak akibat terjatuh dari genggaman Alethea tadi. Sagara mengingat-ingat password yang mengunci benda itu.
Membaca pesan itu, mata Sagara ikut berkaca-kaca. Pelukannya semakin erat ia berikan untuk perempuan yang kini sedang berduka itu. Kini beban hidup Alethea semakin rumit. Dengan menghilangnya satu penopang keluarga terhormatnya.
"Ikhlas ya, The?" kata Sagara. "Gue yakin lo kuat, lo bisa."
"Gak secepat ini juga, Garaa.." rintih Alethea.
Sagara tidak memberikan respon apapun, membiarkan perempuan itu mengeluarkan segala kesedihannya. Semesta sedang jahat, semesta menghantam habis perempuan di pelukannya. Alam raya senang membuatnya menangis.
"Kita ke Jakarta sekarang ya? Keluarga lo udah nunggu," kata Sagara. "Gue temenin lo."
"Ada apa sih, Gar?" tanya Zeline.
"Bokap Alethea gugur."
Seluruh isi kantin yang mendengar hal tersebut menunduk secara bersama. Kenan mengacak-acak rambutnya frustasi. Pasalnya, hanya dia yang tahu mengenai keluarga Alethea, termasuk Papanya. Sagara membantu Alethea untuk berdiri. Perempuan itu masih tak dapat menjaga keseimbangan tubuhnya sendiri.
Maudy mendekat ke arahnya, memberikan sebuah pelukan. Zeline dan Gaby pun ikut berada di pelukan itu. Alethea semakin histeris, keempat perempuan itu menangis.
"Semua orang tau, kalau ketua Four Angels bukan perempuan lemah. Gue harap lo bisa buktikan itu," ucap Zeline.
"Turut berduka cita, Al," sahut Maudy.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETHEA [ SUDAH TERBIT ]
Teen FictionAlethea Ratu Dareen, anak dari keluarga terpandang dan terhormat. Ia menyembunyikan segala status dalam dirinya, hanya karena tak ingin disanjung. Siapa sangka, Alethea harus berpisah dari keluarga untuk menjelajah lebih dalam mengenai kisah hidupny...