ALETHEA [ SUDAH TERBIT ]

42. HARI KELULUSAN

Hai, selamat membaca, semoga suka^^

TANDAI TYPO YA ‼️

JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN TOMBOL BINTANG. SILAHKAN FOLLOW AKUN AUTHOR UNTUK MENDAPATKAN NOTIP. TERIMA KASIH.

Ig : @alethea.erz

ENJOY 💟

***

42. HARI KELULUSAN

Kondisi lapangan SMA BUMANTARA kian ramai, siswa-siswi kelas 12 telah mencapai puncak berjuang di masa SMA. Perpisahan kini hadir, mengukir memori lama yang akan menjadi sebuah kenangan manis. Tak lupa, cinta juga tiba. Cinta yang bisa membuat kita beruntung ataupun tersungkur.

"Meriah banget nih kayaknya," seru Gaby. "Gak kerasa banget tapi."

Mendengar itu, seketika banyak hati yang tersentuh. Maudy, Zeline dan Alethea saling bertatap. Sebelum akhirnya mereka saling rangkul, membentuk sebuah lingkaran pelukan di lapangan.

"Semua yang telah terlewati, hanya bisa dikenang. Jangan lupa ucapkan selamat tinggal," kata Alethea.

"Four Angels dan SMANTARA, cerita yang gak pingin gue akhiri," sahut Maudy. "Tapi harus berakhir."

"Kangen SMANTARA yang ada kita," sahut Zeline.

Four Angels, nama yang akan terus dikenang oleh keempatnya bahkan SMA BUMANTARA. Tentang bagaimana perempuan membela kebenaran, mengukir sejarah indah yang tidak semudah itu untuk lupa. Perpisahan kini didepan mata, disaksikan, dirasakan, dan akan ditinggalkan.

"Mau ikut peluk-pelukan juga dong," sahut Dafa. Ya, laki-laki itu datang bersama dengan rombongannya, Beatles.

Sagara meraih tubuh Alethea untuk masuk dalam dekapannya. Tangan kekar Sagara mengelus halus rambut perempuan kesayangannya. "Ada yang rindu."

"Siapa?" tanya Alethea.

"Rindu SMANTARA yang ada Alethea nya," kata Sagara. Sudut bibir Alethea terangkat naik.

"SMANTARA kayaknya juga bakal rindu sama superhero nya," sahut Alethea. "Zayden Sagara Asia."

Tawa lepas kala itu terjadi. Sepasang kekasih, yang dinobatkan menjadi pasangan tiada tanding sepanjang SMANTARA kini mengucapkan selamat tinggal.

"Gar, buka acara nya dong," sahut Aileen.

"Kenapa gue?"

"Ya lo lah, jagoannya SMANTARA harus mimpin," tegas Dafa. "Udah sono, buru, naik."

Sagara berjalan menaiki podium lapangan, mengambil mikrofon yang terletak diatas meja podium. "Selamat sore semuanya."

"SOREEEE"

Pembukaan itu mengundang seluruh perhatian sekolah. Seluruh guru dan staff karyawan juga ikut berjejer di lapangan. Para adik angkatan kelas 10 dan 11 juga melihat dari lantai dua, seakan ikut merayakan salam pisah dengan kakak angkatannya.

"Hari ini adalah hari terakhir kita menginjakkan kaki di SMANTARA, hari terakhir berjuang di SMANTARA, hari terakhir mengukir kenangan manis di SMANTARA dan hari terakhir yang tidak akan terulang kembali," kata Sagara. "Gue harap, kalian semua ikut merayakan moment ini dengan baik, tidak ada kesedihan, semua turut merayakan."