10. DIBALIK PENYERANGAN BLACK WOLF

835 35 9
                                    

Hai selamat menikmati hari libur! Selamat membaca, semoga suka^^

TANDAI TYPO YA ‼️

JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN TOMBOL BINTANG. SILAHKAN FOLLOW AKUN AUTHOR UNTUK MENDAPATKAN NOTIP. TERIMA KASIH.

Ig : @alethea.erz

ENJOY 💟

***

10. DIBALIK PENYERANGAN BLACK WOLF

Alethea duduk di meja belajar, memandangi beberapa angka dan tulisan yang tergeletak secara asal. Tugas yang tak karuan sama sekali tidak ia hiraukan. Pikirannya masih tertumpu pada penyerangan di markas besar Beatles.

"Siapa sih yang nyerang sampai segininya? Gue semakin yakin kalau ini ada sangkut pautnya sama musuh gue," monolog Alethea.

"Wait," kata Alethea. "Ini musuh gue atau musuh keluarga gue?" lanjutnya.

Alethea memakai jaket kebesarannya lagi, dan mengambil kunci motor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alethea memakai jaket kebesarannya lagi, dan mengambil kunci motor. Lalu berjalan dengan langkah cepat turun ke lantai paling bawah apartmen. Perempuan itu tidak mempedulikan Bi Irna yang sejak tadi mencegahnya pergi. Pasalnya, Bryan Dareen melarang putri satu-satunya untuk berpergian tengah malam tanpa ada yang menemani. 

Alethea kini berada di tepi jalanan sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alethea kini berada di tepi jalanan sepi. Tanpa ada perasaan takut atau kalut sedikitpun. Jiwa beraninya memang tidak bisa di ragukan lagi. Jari telunjuk perempuan itu mengetuk ngetuk stang motor sembari menunggu teman-temannya untuk datang. 

Deruman motor terdengar dari belakang. Tiga perempuan dengan jaket kebesaran yang sama kini telah datang. "Lo ngapain ngajak kita ketemu di jalanan sepi gini?" tanya Zeline setelah melepas helm full face nya. 

"Ada misi yang harus kita selesaikan," kata Alethea. "Ikuti gue!" komandonya. 

Alethea memimpin ketiga temannya. Menyusuri jalanan kosong  tanpa arah dan tujuan yang mereka ketahui. Tak lama, Alethea kembali berhenti di tepi jalan, sontak ketiga teman dibelakangnya pun mengikuti. 

ALETHEA [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang