9. OUT OR DIE?

879 37 0
                                    

Hai, selamat menikmati hari libur! Selamat membaca, semoga suka^^

TANDAI TYPO YA ‼️

JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN TOMBOL BINTANG. SILAHKAN FOLLOW AKUN AUTHOR UNTUK MENDAPATKAN NOTIP. TERIMA KASIH.

Ig : @alethea.erz

ENJOY 💟

***

9. OUT OR DIE?

Untuk hati, tolong sedikit bekerjasama saat ini, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan yang hanya membuat sakit.

Senyuman kecil seketika muncul pada perempuan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyuman kecil seketika muncul pada perempuan itu. Perasaan yang berlebih tak dapat ia hindari. Alethea kini berada di depan apartemen menunggu Sagara menjemputnya. Deruman motor terdengar, sontak Alethea berdiri. Mengira itu adalah Sagara. 

"Lagi nungguin aku, ya?" kata laki-laki itu. 

"Ngapain lo kesini? pulang sana lo!" bentak Alethea. 

Antonio Chaiden Barnard, laki-laki itu turun dari motornya. "Sayang, aku bisa jelasin."

PLAKKK!!!

Tamparan keras sengaja Alethea layangkan kepada laki-laki didepannya. Menyadarkannya dari angan impian yang sangat perempuan itu benci. "SADAR LO!" bentaknya lagi. 

"SETELAH APA YANG LO PERBUAT, LO MASIH BERANI MUNCUL DI HADAPAN GUE?!! LO MASIH BERANI PANGGIL GUE SAYANG?!! BAJINGAN LO, BANGSAT!!" bentak Alethea dengan mendorong dada bidang laki-laki di hadapannya.

"Al, tapi gue bisa jelasin," rayu Nio. Kedua tangannya meraih tangan Alethea. Sontak perempuan itu menepisnya. 

"GUE GAK BUTUH PENJELASAN APAPUN!" sentaknya. "Mending lo pergi! Gue gak mau lihat lo lagi!" 

Nio tersenyum licik. "Karena lo udah deket sama Sagara?" tanyanya. "Enaknya dia di apain, Al?"

Skakmat. Perempuan itu tak dapat berkata apapun lagi. Banyak pertanyaan yang bersarang dalam pikirannya. Jantungnya berdegup kencang. Selama dia berhubungan dengan Nio, baru saat ini Alethea mendengarkan ucapan yang begitu meyakinkan sekaligus menakutkan. 

"Kenapa diam?" tanya Nio. 

"Tau dari mana lo soal Sagara?" tanya Alethea. Perempuan itu telah menurunkan oktaf nada bicaranya, karena telah merasa kalah. 

Nio tersenyum puas. "Apa yang gue gak tau tentang lo, sang ratu Dareen?" jawabnya menantang. 

"Brengsek lo, anjing!"

"Lo tenang aja. Hukuman paling enteng buat Sagara sih, mungkin cuma masuk rumah sakit doang," kata Nio. Dia kembali ke arah motornya dan meninggalkan Alethea dengan segala hal yang membuatnya terdiam. 

ALETHEA [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang