32. TERSESAT TANPA ARAH

651 26 0
                                    

Hai, selamat membaca, semoga suka^^

TANDAI TYPO YA ‼️

JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN TOMBOL BINTANG. SILAHKAN FOLLOW AKUN AUTHOR UNTUK MENDAPATKAN NOTIP. TERIMA KASIH.

Ig : @alethea.erz

ENJOY 💟

***

32. TERSESAT TANPA ARAH

Pukul 7 malam.

Alethea, Laura dan Bella sedang sibuk menyiapkan makan malam. Ketiga perempuan ini meramaikan dapur dengan lelucon dan suara tawa nya. Laura memang sengaja bermalam di rumah Alethea, selain karena ia harus memastikan kondisi sahabatnya, ia juga sedang melepas rindu karena cukup lama tak bertemu.

"Al lama banget gak makan ini," ucap Alethea melihat semangkuk ayam pedas manis yang ia bawa.

Bella tersenyum, mengelus rambut Alethea lembut. "Yuk, kita makan."

"Abanggg, ayo makann duluu, Bangg," teriak Laura. Baginya, keluarga Alethea adalah keluarganya, tidak ada lagi kata malu dalam keduanya.

Selang beberapa detik, Reksa mulai menuruni tangga. Pasalnya, kamar laki-laki itu memang di lantai dua. "Wihhh, enak nih kayaknya."

"Iya dong, tiga cewek cantik yang masak nih," sahut Laura sangat percaya diri.

Suara tawa memenuhi ruangan itu, keberadaan Laura menyembuhkan segala lara, kesepian, dan hampa. Walaupun tidak ada sosok Bryan saat ini. Mungkin memang berbeda, tapi kehidupan harus tetap berjalan tapi memperdulikan kehilangan.

Alethea menatap sayu kursi kosong itu di meja makan. Sosoknya dulu masih ada, masih bersamanya. Bella yang menyadari itu, sontak matanya berlinang. "Kangen Papa ya, Al?"

Alethea mengangguk. "Al selalu kangen Papa."

"Besok ke makam om Bryan yuk, Al? Gue temenin," sahut Laura.

"Boleh."

Makan malam dan serangkaian acara yang lain telah selesai. Alethea memutuskan untuk kembali ke kamar. Tubuhnya sangat lelah malam itu. "Tidur kamar gue, Lau," kata Alethea.

"Bentar, gue mau bawa camilan dulu," kata Laura yang sedang membuka lemari es. "Lo emang mau tidur sekarang? Nongkrong dulu gitu kek."

"Lo gak ada kenyangnya ya," heran Alethea. "Gue tunggu di kamar deh."

"Gue mau buat kopi susu hangat nih, enak banget diminum malam-malam gini. Lo mau nggak?"

"Boleh deh."

Selepasnya, Alethea menuju ke kamarnya terlebih dahulu. Meninggalkan Laura yang sedang menyiapkan semuanya sendiri. Sesampainya di kamar perempuan itu mengambil sebuah gitar dan duduk di balkon kamarnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALETHEA [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang