18. GARA DAN THEA

739 26 0
                                    

Hai, mohon maaf baru sempat update karena seminggu kemarin lagi sibuk banget:((

Ku ucapkan selamat menikmati hari libur! Semangat untuk besok Senin ya! Selamat membaca, semoga suka^^

TANDAI TYPO YA ‼️

JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN TOMBOL BINTANG. SILAHKAN FOLLOW AKUN AUTHOR UNTUK MENDAPATKAN NOTIP. TERIMA KASIH.

Ig : @alethea.erz

ENJOY 💟

***

18. GARA DAN THEA

Merubah suatu hal untuk seseorang yang kamu cintai itu perubahan yang sangat indah, menetap atau pergi kamu tetap beruntung. 

"Sesuai informasi dari pihak OSIS, bahwasanya acara pensi akan segera di gelar, kita harus mempersiapkan itu," kata Alethea memulai rapat. Saat ini puluhan siswi SMA BUMANTARA yang terlabel sebagai anggota dance sedang berkumpul dalam satu ruangan.

"Setuju sih gue, karena kita belum persiapan bentuk apapun."

"Terutama bagian kostum, kita belum bikin kostum dance bumantara."

"Gerakan dan musik nya juga belum, Al."

Alethea mengangguk paham, memang setelah lengsernya kepengurusan kemarin, tim Dance Bumantara belum melanjutkan kegiatannya dengan anggota baru. Sebagai ketua, pastinya perempuan itu tidak akan diam saja. "Oke, kita susun semuanya satu persatu ya."

Diskusi dimulai, seluruh siswi itu sibuk memikirkan hal yang akan membawa nama dance nya selama satu tahun kepengurusan. Alethea dan Four Angels tampak memimpin, dikarenakan memang inti Dance Bumantara adalah mereka.

Tanpa sadar, dari arah kejauhan ada dua lelaki yang melihat mereka.Tatapan kerinduan terlihat sempurna terukir pada retinanya. Rindu yang terselimut gengsi itu rumit. Tunggu, benarkah ini rindu?

Sagara menyilangkan kedua tangannya tepat di bawah dada. "Menurut lo, dia kangen gak sama gue?" tanya Sagara pada laki-laki disebelahnya. 

"Lo kangen gak sama dia?" tanya Kenan juga.

"Kenapa jadi lo nanya balik?"

"Karena cowok itu pengendali," kata Kenan. ibaratnya gini. Lo sopir, Alethea penumpang lo, kalau lo gak bisa nyetir tuh mobil, Alethea juga pasti kena imbasnya," jelas Kenan. 

"Setau gue, mental ketua Beatles gak sesampah ini."

Sagara terdiam sejenak mendengar hal itu. Tidak ada emosi yang terbit menanggapi ucapan Kenan. "Semua tentang Alethea itu rumit, Ken."

"Bukan Alethea yang rumit, perasaan lo dan diri lo sendiri yang rumit," sanggah Kenan cepat. "Lo aja gak bisa ngerti perasaan lo, Gar, apalagi perasaan Alethea."

Sagara terdiam, laki-laki itu terbungkam sendiri dengan ucapan Kenan. Sebagai cinta pertama, memang Sagara masih dan selalu bingung akan hubungannya. Tapi sungguh, Alethea adalah cintanya.

Kenan menepuk pundak Sagara pelan. "Bro, lo berani jatuh cinta, lo juga harus berani sakit hati. Jatuh cinta itu indah, asal lo bisa menempatkannya dengan bijak."

"Gue harus apa, Ken?"

"Ketemu sama Alethea, ngomong baik-baik. Selesaikan semua masalah yang menghantui lo berdua. Yakin sama perasaan lo sendiri," jelas Kenan. "Gentle dikit jadi cowok, Gar."

"Apa yang gue dapetin kalau ketemu Alethea?" tanya Sagara lagi. 

"Kepastian," kata Kenan. "Kepastian akan hubungan lo berdua, entah itu berlanjut atau selesai."

ALETHEA [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang