Di sisi daffa
Sesampainya ia di kelas yang untungnya belum ada guru yang datang, ia pun melihat sekeliling kelas mencari para sahabatnya dan zia tapi tidak melihat satu pun dari merekaAkhirnya ia pun duduk sembari menunggu mereka datang
Tak lama kemudia devano dkk (kecuali jayden dan zia) datang dan mereka pun segera duduk di bangku masing-masing
"Loh jaydennya mana?" Tanya rio
"Mana gw tau kirain gw dia bareng kalian, gw sampe sini emang mereka gak ada terus pas gw ngejer mereka di tengah jalan tiba-tiba mereka ilang" balas daffa
"Wah kayanya tuh anak ngajak zia bolos njir" ucap rio asal
Obrolan mereka pun harus terhenti karena guru masuk untuk mengajar
•••••
Zia pun tersadar dari keterdiamannya, lalu ia pun melihat tangannya dengan gemetar
"G-gw tadi megang apa?" Tanyanya lirih
"Menurut mu?" Tanya jayden dengan posisi yang belum menjauh masih di dekat zia sambil mengendus-ngedus leher zia
"Wangi" batin jayden
"L-lo! Balikkin first kiss gw" ucapnya kesal sambil mencoba mendorong jayden untuk menjauh darinya
"Kalo gw gak mau gimana?" Ucapnya menantang
"Bang-" belum sempat zia melanjutkan umpatannya, ia sudah di cium kembali oleh jayden tapi yang ini hanya kecupan singkat tidak ada lumatan
Cup
"Jangan ngomong kasar sayang" ucap jayden
"Anj-"
Cup
"Di bilang jangan ngomong kasar, kalo masih di lakuin hukumannya gw cium" ucapnya mengancam
"Sial" batin zia kesal
"Oh tadi juga sekalian ngembaliin first kiss lu yang gw ambil" ucap jayden, lalu ia pun menarik tangan zia untuk pergi dari sana
"Anjing" batin zia mengumpat
Zia pun hanya diam sambil mengikuti langkah jayden karena tangannya di tarik oleh jayden
Lalu mereka pun berjalan menuju kelas, sesampainya mereka di kelas sudah ada guru yang sedang mengajar mereka berdua telat 20 menit karena bel masuk sudah lama berbunyi belum lagi kegiatan yang mereka lakukan di gudang
Tok
Tok
Tok"Masuk" ucap seseorang
Zia dan jayden pun masuk setelah di beri izin
"Abis dari mana?" Tanya guru tersebut
Zia pun bingung ingin menjawab apa, masa iya dia harus jujur, dan ia pun menyenggol tangan jayden mengode pria itu untuk menjawab
"Abis dari UKS bu, nganterin dia katanya sakit perut" ucap jayden
"Sialan ngapain pake bawa bawa nama gw" batin zia kesal dan ia pun hanya bisa tersenyum saat guru itu memandangnya
"Oh yaudah, silahkan duduk" balas guru tersebut
Zia dan jayden pun duduk di bangku masing masing, karena tempat duduk zia belum ada jadi ia masih menumpang dengan rafael
Rafael yang melihat zia menghampirinya pun segera memberi zia akses untuk duduk di pangkuannya
"Sialan" batin jayden kesal saat melihat interaksi rafael dan zia yang menurutnya sangat intim karena zia duduk di pangkuan rafael
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became An Extra Destroyer Of The Plot Novel
FantasyHai guys ini cerita pertama gw karena gabut hehe, jadi klo gaje mon maaf dah namanya juga baru pertama kali buat cerita Up gak nentu hehe (─.─||) Konflik standar, soalnya pribadi gw kgk suka konflik besar ntar repot sendiri gw bikinnya gimane🗿 IDE...