22

9.3K 624 17
                                    

Beberapa menit kemudia zia pun keluar dari kamar mandi dan melihat rafael yang tertidur di kasurnya, ia pun mencoba membangunkan rafael untuk menyuruhnya segera mandi

"El, bangun"

Rafael yang hanya memejamkan mata untuk menahan hasrat liar nya pun segera membuka mata karena mendengar suara zia

"Gw udah selesai, sana kalo mau mandi" ucap zia

"Hm"

Rafael pun segera bangun dan menuju ke kamar mandi

(Gw skip ya guys🗿)

•••••

Sesampainya mereka di sekolah dengan rafael yang membawa motor zia

Mereka memutuskan membawa motor karena kalau mereka membawa mobil nanti mereka bisa telat karena terjebak macet, kalo mereka membawa motor kan bisa salip menyalip dengan kendaraan lain

Untungnya zia ada helm dua, karena ia membeli dua helm kalo helm satunya rusak atau sudah jelek kan ia punya helm cadangan

Murid yang ada di sana pun di buat penasaran siapa sosok yang membawa motor karena wajahnya tertutup oleh helm

"Eh motornya kek kenal"

"Loh itu bukannya motor si mubar itu bukan? Siapa ya namanya lupa gw"

"Kata temen gw yang sekelas sama dia namanya kenzia"

"Nah iya itu motornya zia"

"Tapi yang bawa  siapa?"

"Iya, kita ada mubar lagi kah?"

"Mana gw tau, kalo ada pasti ada pengumuman di grup gosip sekolah"

(Balik ke zia dan rafael)

Saat sudah selesai mermarkirkan motor, mereka pun turun dari motor dan membuka helm

Para murid yang dari tadi masih memperhatikan mereka berdua pun lantas kaget karena cowok yang membawa motor ternyata siswa pembawa sial

Mereka yang melihat itu pun langsung menggosipkan rafael dengan kata katanya tidak enak untuk di dengar

Walaupun mereka bisik bisik zia masih bisa mendengar perkataan buruk mereka tentang rafael, karena yang menggosipkan rafael beberapa siswi yang memperhatikan mereka

Zia pun langsung menggenggam tangan rafael dan membawanya pergi dari sana

"Yuk ke kelas" ucap zia dan rafael pun hanya diam sambil mengikuti langkah zia karena tangannya di genggam oleh zia

Bell tanda masuk pun berbunyi dan pas sekali zia dan rafael sampai di kelas dan mereka pun segera menuju ke meja rafael masih dengan bergandengan tangan

Saat sampai di meja rafael, mereka pun duduk dengan zia yang berada di pangkuan rafael

Tak lama kemudian guru pun datang, dan memberi mereka materi untuk di catat

Beberapa menit kemudian devano dkk masuk ke kelas dengan santai, guru itu pun ingin menegur tapi tidak jadi karena ia takut karir nya sebagai guru hancur karena menegur salah satu dari mereka adalah anak dari pengusaha sukses nomor dua

I Became An Extra Destroyer Of The Plot NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang