33

6.3K 471 106
                                    

Tak lama kemudian makanan mereka pun datang, tapi mereka tidak melihat keberadaan zia di antara daffa dan rio

"Zia?" Tanya jayden kepada mereka berdua

"Hah?" Balas daffa tak paham

"..." jayden hanya diam karena malas mengulang ucapannya

Tak lama kemudian daffa pun akhirnya paham dengan ucapannya jayden

Baru saja membuka mulut dan belum sempat berbicara, rio sudah membalas pertanyaan jayden

"Oh, zia tadi katanya mau keliling kantin sambil nyari jajan" ucap rio

Dan jayden pun hanya diam sambil memakan makanannya

"Ck, ngomong makasih kek" batin rio mencibir

Rafael yang mendengar ucapan rio pun langsung melirik ke segala arah untuk mencari siluet tubuh zia

Dan...

Ketemu, ia melihat zia sedang membeli permen dengan wajah berseri seri

"Cute" batin rafael, lalu ia pun melanjutkan memakanan makanannya

"Ngapa lu? Senyum senyum kek orang gila" kepo daffa

Rafael yang mendengar ucapan daffa pun langsung mendatarkan wajahnya kembali

Daffa yang melihat perubahan mimik wajah cepat rafael pun di buat terkejut

"Njir cepet banget mimik muka berubahnya" batin daffa

Sedangkan jayden dan devan mereka masa bodo tidak memperdulikan apa pun, beda lagi dengan varel dan rio mereka hanya diam dan mengamati

•••••

Tak lama kemudian, zia datang membawa serenteng permen di pundaknya

Daffa yang melihat itu pun mulutnya tidak bisa diam untuk mengkomentari zia

"Buset, banyak bener lu beli" ucap daffa

"Gw males bolak balik, jadi biar gw puas gw beli aja satu renteng" balas zia santai sambil mengemut permennya

"Awas loh sakit gigi" ucap daffa

"Hump" sambil menyilangkan tangan di dada

"Sini" ucap jayden sambil menepuk pahanya

Zia pun duduk, tapi bukan duduk di pangkuan jayden melainkan duduk di antara jayden dan rafael

"Enggak di sini aja, masih luas gw bisa duduk sendiri" balas zia

Jayden pun membiarkannya, ia tidak memaksa zia tapi ia kesal dengan wajah rafael yang seakan akan mengejek dirinya

Krtek... krtek...

Karena mereka semua yang ada di meja diam tidak bersuara, suara zia menggigit dan mengunyah permen secara bulat bulat pun terdengar

"Njir ngilu gw dengernya, apa kabar tuh sama giginya" batin daffa

"Cepet bener abisnya" ucap zia sambil melihat gagang bekas permennya yang sudah habis ia makan bulat bulat tanpa menunggu mengecil

"Gimana enggak cepet, lu aja makannya langsung di gigit orang mah nunggu ngecil di dalem mulut dulu baru di kunyah lah elu baru masuk mulut bentar udah main kunyah aja" ucap daffa

I Became An Extra Destroyer Of The Plot NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang