10

12K 827 104
                                    

"Eh tadi ada apaan dah perasaan kaya ada orang ribut, tapi kok sekarang hening?" Ucap gavin

"Ehem gapapa kok" ucap zia berdehem

"Jangan dengerin gong-gong an tuh para anjing, kalo mereka bully lu ya lawan lah lu kan cowo masa lu diem aja sih harga diri lu di injek injek mereka" ucap zia tertuju pada rafael

"Kalo lu takut karena dia kaya dan berkuasa soalnya dari yang gw denger tadi ada yang bilang kalo dia anak salah satu donatur disini, ngomong sama gw biar gw yang ngeladenin mereka" lanjut zia

Rafael yang mendengar ucapan zia tersebut pun langsung terdiam karena dia baru kali ini mendengar seseorang yang membelanya dengan tulus, tanpa disadari semua orang rafael sedang tersenyum miring

"Permisi, nih pesanan kalian" ucap salah satu orang yang mengantar makanan pesanan mereka

"Iya makasih" balas zia disertai senyuman

"Sama-sama, silahkan dinikmati" balasnya ikut tersenyum dan mereka pun pergi dari sana

"Berantem sama siapa lu?" Tanya gavin kepo

"Gatau gw namanya siapa tapi dari yang gw denger sih katanya dia queen bully disini tapi kami juga gak nyampe berantem sih cuma adu bacot, tapi kayanya cuma gw deh yang banyak ngomong lah dia cuma diem aja tadi" balas zia

"Njir lu berantem sama kayla" ucap gavin agak kaget

"Oh jadi namanya kayla" ucap zia

Belum sempat daffa berbicara, rio sudah menghentikan pembicaraan mereka

"Udah gak usah ngeladenin pertanyaan unfaedah dia, mending lu makan aja" ucap rio sambil menarik lembut tangan zia menyuruhnya duduk untuk makan, zia pun menurut dan mereka pun memakan makanan mereka

"Eh bentar kayla? Bukannya naomi si antagonis yang jadi queen bully" batinnya bertanya tanya

"Sebentar kok kaya ada yang gw lupakan ya" batinnya mengingat ingat

"Oh iya mochi" ucap zia tiba tiba

"El kucing yang gw titipin ke lu dimana?" Tanya zia

"Dikelas lagi tidur" balas rafael

"Kucing? Lu bawa kucing kesini?" Tanya gavin

"Iya, gw kasian dia sendirian di apartement  yaudah deh gw bawa aja kesini lagian gak ada larangan bawa kucing ke sekolah" balas zia

"Iya sih, ngomong ngomong warna kucing lu apa?" Tanya gavin

"Putih" balas zia

"Eh itu kucing lu bukan?" Tanya gavin saat melihat kucing warna putih yang lagi dikejar oleh ibu ibu kantin dan saat diperhatikan rupanya di mulut kucing terdapat ikan goreng

"Mana? Lah iya itu kucing gw" ucap zia saat melihat mochi sedang berlari dari kejaran ibu kantin

"Tapi kenapa dia dikejer kejer sama ibu ibu kantin?" Ucap zia bingung

"Coba lu perhatiin dimulut nya ada ikan gw rasa dia maling ikan" celetuk gevan

"Ck dasar" ucap zia kesal dan ia pun langsung ikut mengejar mochi

"Mochi berhenti lu kalo enggak berhenti gak gw beliin wiskas" ucap zia berteriak

" Ada ada aja lagian dia aneh banget bawa kucing ke sekolah" ucap gevan geleng geleng kepala melihat kelakuan zia

"Haha iya njir mungkin kucingnya laper belum dia kasih makan mangkanya maling ikan" ucap gavin sambil tertawa

"Cute" batin rafael saat melihat zia yang sedang mengedong sambil memarahi kucingnya

"Pfft, liat geh muka kucingnya tertekan njir hahaha" tawa gavin dan gevan yang melihat itu pun ikut tertawa sedangkan rafael dan varel hanya tersenyum, kecuali 2 kulkas

"Ck lain kali kalo laper tuh minta makan sama gw, bukannya maling lu jadi kucing kok kampungan banget sih" omel zia kepada sistem dan sistem pun pasrah mendengar ocehan zia

Dan zia pun menurunkan sistem diatas meja "Sebentar diem disini dan jangan kemana mana, gw beliin lu makan" ucap zia yang tertuju pada sistem

"Eh tolong jagain bentar ya" ucap zia

"Oke" jawab gevan dan gavin, rafael hanya mengangguk

Dan sistem pun diam ditempat tanpa bergerak takut dia tuh kena marah lagi:v

Tiba tiba saja bulunya di elus seseorang dan orang itu varel, sistem yang merasakan ke enakkan karena bulunya di elus pun mendekat kearah rafael untuk bermanja manja

"Ah gw hampir lupa kalo varel suka kucing" bisik gavin pada gevan

"Iya njir di jalan ada kucing aja dia langsung nyamperin si kucing" balas gevan ikut berbisik

"Terus kenapa dia gak pelihara kucing aja?" Tanya gavin

"Lu lupa dia pernah bilang kalo tante vina alergi bulu kucing" balas gevan

"Oh iya ya lupa gw hehe" ucap gavin

Saat selesai membeli makanan ringan untuk sistem zia pun langsung menuju mejanya, dapat ia lihat sistem sedang asik bermanja manja

"Disekolah gak ada makanan kucing jadi lu makan ini aja dulu" ucap zia kepada sistem

Sistem yang mendengar ucapan zia pun segera bangkit dan mendekat ke arah zia

"Jangan diulangin" ucap zia sambil menyentil pelan kuping sistem

"Jangan diulangin" ucap zia sambil menyentil pelan kuping sistem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ekspresi sistem saat kupingnya disentil zia

"Gak usah gitu ekspresi mukanya" ucap zia sambil ngusap muka sistem

TBC

Thank you for reading and voting my story

See you in the next story👋🏻

I Became An Extra Destroyer Of The Plot NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang