13

11.2K 721 10
                                    

Setelah melihat zia pergi daffa pun berucap "Oh lu bareng dia karena nebeng, gw kira lu emang udah kenal sama dia"

"Lah kalo dia udah kenal gw, ngapain coba tadi gw ikut memperkenalkan diri" ucap rio

"Iya juga ya" ucap daffa

"Mangkanya otak digunain jangan jadi pajangan" ucap varel, setelah mengucapkan kata tersebut ia pun pergi dengan tidak bersalah

"Njir omongan lu nusuk banget" ucap daffa dan ia pun langsung mengikuti yang lain keluar dari kelas

Sesampainya mereka di parkiran, mereka melihat zia yang masih berada di samping motornya dan terlihat kebingungan

"Belum pulang" ucap rio

Zia yang sedang bingung pun lantas terkejut mendengar suara rio yang ada di belakangnya

"Huh! Ngagetin aja, ini gw bingung gimana cara bawanya soalnya gw pake rok nanti terbang lagi" ucap zia

"Lah lu kan ada celana, ngapa enggak ganti?" Ucap daffa

"Oh iya ya lupa gw hehe, yaudah deh gw mau ganti dulu" ucapnya dan ia pun pergi ke kamar mandi terdekat untuk mengganti rok dengan celana

"Ada ada aja" ucap rio sambil geleng geleng kepala

"Yaudah yuk ke markas" ucap daffa

Di sisi lain, Rafael yang masih berada di kelas pun akhirnya keluar karena merasa sekolah sudah sepi dan ia pun bergegas untuk pulang

(Info : sekolahnya bertingkat)

Rooftop

Kelas 12 + 2 kamar mandi cewe dan cowo + perpus

Kelas 11 + 2 kamar mandi cewe dan cowo + perpus

Kelas 10 + 2 kamar mandi cewe dan cowo + perpus

Kantin

Lapangan

(Pas masuk gerbang sekolah, disitu ada tempat parkir mobil/motor khusu murid di sebelah kanan kalo khusus guru di sebelah kiri, nah baru ketemu lapangan) Paham gak 🗿

Saat Rafael berjalan di koridor sambil melihat ke arah jendela ia melihat zia yang sedang menaiki motor dan ia pun berhenti sejenak sambil memperhatikan zia yang sedang menyuruh kucingnya untuk ikut naik ke motor

Tanpa ia sadari ia pun tersenyum kecil saat memperhatikan zia

Di sisi Zia
"Kok kek ada yang merhatiin gw ya, tapi sapa" batin zia bingung sambil melihat kanan kiri

"Gak ada siapa-siapa" ucapnya dan ia pun melihat ke arah jendela, dan melihat rafael yang sedang berdiri sambil melihat kearahnya mata mereka pun bertemu satu sama lain

"Loh dia belum pulang" batinnya bertanya tanya, dan zia pun melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar kepada rafael

Di sisi Rafael
Saat sedang asik memperhatikan zia, ia pun tersadar karena zia melihatnya memperhatikan dirinya dan ia pun ikut melambai kecil sambil tersenyum saat melihat zia melambai ke arahnya

Zia yang melihat rafael membalas lambai-an tangannya pun segera menyala kan motornya untuk pulang

Rafael yang melihat zia sudah pergi pun melanjutkan jalannya yang sempat terhenti karena memperhatikan zia

•••••

Tak kerasa hari pun sudah malam, zia yang lapar pun mencoba memasak makanan untuk dirinya sendiri karena ia malas untuk keluar membeli makanan

I Became An Extra Destroyer Of The Plot NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang