Tepat saat jam menunjukkan pukul 20:00 zia terbangun karena lapar
"Mmm... laper..." ucap zia yang masih setengah ngantuk
Lalu ia pun terpaksa bangun dan pergi ke arah dapur untuk memasak makanan
Saat ia ingin memasukkan makanannya ke mulut ia pun teringat bahwa hoodie milik jayden belum ia kembalikan
"Oh iya, gw hampir lupa ngembaliin hoodienya" ucap zia
"Sekarang aja deh gw kasihnya takut besok lupa, sekalian kasih dia makanan deh lagian gw masak kebanyakkan pasti gak abis" lanjut zia
Lalu ia menyiapkan makanan yang ingin ia beri kepada jayden, saat sudah menyiapkan makanan yang akan di beri ia pun langsung menuju ke kamarnya untuk mengambil hoodie yang sudah ia cuci dan ia simpan di lemari
Saat selesai mengambil hoodie jayden yang berada di kamarnya, ia pun langsung keluar dan menuju dapur untuk mengambil makanan yang sudah ia siapkan untuk jayden
Lalu ia pun keluar dari apartementnya menuju apartement jayden yang letaknya bersebelahan dengan dirinya
Tok
Tok
Tok
Karena tak kunjung di buka, zia pun ingin mengetuk kembali pintu apartement jayden
Tapi belum sempat ia mengetuk pintu, tiba tiba saja pintunya sudah di buka oleh jayden dengan keadaan tubuh bertelanjang dada karena jayden hanya memakai celana panjang tanpa memakai baju
Zia yang melihat pemandangan tersebut pun segera mengalihkan pandangannya ke arah samping karena ia malu dan takut hilap pegang sana sini karena tak kuat melihat pemandangan tersebut
"Anjir kaget gw" batin zia
"Ehem, i-ini tadi pas di sekolah gw lupa bawa hoodie lu mumpung gw inget gw kembaliin sekarang aja takutnya lupa lagi" ucap zia gugup sambil memberikan hoodie dan makanan yang ia masak tadi
"Oh iya itu tadi gw abis masak, di makan ya" lanjut zia
Jayden yang melihat zia gugup pun langsung tersenyum geli
Bukannya menerima pemberian zia, ia malah maju dan mendekatkan dirinya ke hadapan zia
Saat sudah berada tepat di hadapan zia yang masih menolehkan kepalanya ke samping tanpa mau melihat ke arah dirinya
Jayden pun menundukkan sedikit tubuhnya agar bisa membisikkan sesuatu tepat di samping telinga zia
"Kenapa hm?" Tanya jayden
Zia sedikit tersentak saat mendengar suara jayden yang tiba tiba saja di samping telinganya
"G-gapapa" ucap zia gugup sambil sedikit menjauh mengambil jarak karena jayden terlalu dekat dengan dirinya
Jayden yang paham melihat gerak gerik zia pun lantas tidak membiarkan zia menjauh malah ia menarik zia ke pelukkannya agar semakin mendekat dengan dirinya dan ia juga menolehkan kepala zia ke arah dirinya
Zia pun kaget dengan tindakkan jayden sekaligus malu karena tangannya menyentuh dada bidang jayden
"Njir keras" batin zia
"Kalo lagi ngomong harus liat lawan bicaranya" bisik jayden tepat di samping telinga zia
"P-pake baju lo!!!" Ucap zia berteriak karena dirinya sangat malu, lalu ia pun segera berlari menuju ke pintu apartementnya yang berada di sebelah apartement jayden
Jayden pun langsung tekekeh geli melihat kelakuan zia yang terlihat lucu di matanya, apalagi saat melihat wajah zia yang memerah karena malu sangat lucu sekali
Ingin sekali ia mengurung zia hanya untuk dirinya sendiri dan tidak membiarkan seorang pun yang dapat melihat wajah menggemaskan zia
"Shit! Apa yang gw pikirin" batin jayden sambil mengacak-acak rambutnya
"Akhhh, tapi dia sangat menggemaskan" ucapnya pelan di iringi dengan tatapan obsesi saat melihat pintu apartement zia
Lalu ia pun segera masuk ke apartementnya untuk segera memakan masakan yang di buat oleh zia
"Enak" batin jayden saat ia memakan masakan zia
•••••
Saat zia sudah berada di dalam apartementnya ia pun segera berlari menuju ke kamarnya karena sangat malu
Terlihat di kasur zia mochi sedang nyantai sambil menjilati tubuhnya
Tapi kegiatan itu harus berhenti karena babunya yang tiba tiba saja datang merusak kegiatan mandinya
Bagaimana tidak, saat ia sedang asik asiknya mandi babunya tiba tiba saja membuka pintu kamar dengan kasar lalu ia berteriak tidak jelas sambil lari menuju kasur dan ia merebahkan tubuhnya dengan cara melompat
Otomatis dirinya ikut terlempar karena lompatan zia di kasur mengakibatkan dirinya memantul lalu jatuh dengan tidak estetik
"Uwaaaaa"
"Aduh sakit sekali" ucap sistem kesal
"Anda ada masalah apa sih?! Dateng dateng teriak gak jelas, gara gara anda badan saya sakit semua karena jatuh dari kasur untung tulang saya tidak patah" lanjut mochi dramatis
"Ck lebay banget lu, cuma jatoh doang" ucap zia
"Heh?! Karena saya kucing dan tubuh saya kecil ya tentu saja sakit kalau jatuh dari ke-tinggian kasur anda" balas mochi
"Ck punya babu gini amat, dosa apa yang saya perbuat di masa lalu karena dapet modelan babu gila seperti anda" lanjutnya
"Coba ulangi?" Ucap zia
"Anda seperti orang gila teriak teriak gak jelas" ucap mochi santai
Lalu tanpa aba aba zia pun melempar bantal yang berada di dekatnya dan tepat sasaran mengenai tubuh mochi
Mochi yang terkena serangan tiba tiba itu pun kaget dan karena tubuhnya lebih kecil dari bantal ia pun jatuh tertindih bantal
"Mampus, mangkanya jangan macem macem lu" ucap zia sambil tertawa
"Sabar, yang waras harus ngalah sama orang gila" batin mochi tertekan
TBC
Thank you for reading and voting my story
See you in the next story👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became An Extra Destroyer Of The Plot Novel
FantasyHai guys ini cerita pertama gw karena gabut hehe, jadi klo gaje mon maaf dah namanya juga baru pertama kali buat cerita Up gak nentu hehe (─.─||) Konflik standar, soalnya pribadi gw kgk suka konflik besar ntar repot sendiri gw bikinnya gimane🗿 IDE...