20 menit telah berlalu, zia masih tertidur rafael yang ingin bergerak karena badannya pegal pun tak bisa karena kalo dia bergerak sedikit saja takutnya zia akan terganggu, jadi ia menunggu sampai zia bangun
"Dia tidur?" Tanya daffa dan dibalas anggukkan oleh rafael
"Dari tadi?" Ucap rio ikut bertanya dan dibalas anggukkan lagi oleh rafael
"Njir gak pegel lu?" Tanya daffa, tanpa di jawab pun dia sudah tau jawabannya dari wajah rafael yang tampak ragu menjawab dan gerak geriknya yang terlihat kaku saat ingin bergerak, takut se-akan akan kalo dirinya bergerak sedikit saja zia akan terbangun karena terganggu oleh gerakkannya
"Bawa ke UKS aja, atau gak sini kasih gw biar gw yang gantiin" ucap daffa
"Sialan cari kesempatan dalam kesempitan lu, dari pada sama lu lebih baik dia sama gw" ucap rio
Dan terjadilah keributan yang disebab kan oleh mereka berdua tapi tidak sampai adu tinju🗿
"Ck berisik" gumam varel kesal
Karena waktu membaca bukunya terganggu oleh keributan yang disebab kan oleh daffa dan rio, varel yang sedang memegang buku pun lantas melempar buku tersebut ke arah mereka berdua dan salah satu dari mereka terkena lemparan buku tersebut
"Bangsat siapa yang lempar nih buku?" Ucap daffa kesal karena punggungnya terkena lemparan buku dari varel
"Gw" ucap varel santai
"O-oh hehe" ucap daffa gugup karena di tatap tajam oleh varel
"Berisik, kalian ganggu gw baca buku" ucap varel kesal
"Sial gw lupa ni anak kalo udah baca buku gak bisa di ganggu" batin mereka berdua
Belum sempat mereka membalas ucapan varel lengguhan zia terdengar dan zia pun terbangun dari tidurnya karena terganggu dengan keributan yang diciptakan oleh daffa dan rio
(Info : mereka bisa denger karena kelas saat ini sedang dalam ke-adaan hening dan lumayan sepi, hanya ada beberapa siswa dan siswi sebagian dari mereka pada ke kantin dan ada yg bolos)
"Emm jam berapa sekarang?" Ucapnya bertanya dengan suara serak karena baru bangun tidur dan ia pun tak sepenuhnya bangun
"Jam 11:57 sebentar lagi istirahat ke-2" balas rafael
"Kok sepi?" Tanya zia saat ia melihat sekitar
"Jamkos" balas daffa dan rio dan dibalas anggukkan oleh zia
"Maaf" ucapnya tertuju pada rafael
"Untuk?" Tanya rafael
"Badan lu pasti pegel karena gw" balas zia
"Enggak" ucap rafael
"Boong, pasti capek karena gw tidur hampir 1 jam-an dengan keadaan dipangku sama lu" ucap zia
"Gapapa" ucap rafael sambil mengusap kepala zia
Belum sempat dia membalas ucapan rafael bel tanda waktunya pulang pun berbunyi
"Lah ini salah mencet bel kah?" Tanya daffa pada rio
"Mana gw tau njir jangan tanya gw" balas rio
"Coba lu liat grup kelas" ucap rio
"Bentar" ucap daffa dan ia pun segera membuka hp nya
"Yes, beneran pulang nih ada pengumuman di grup" ucapnya dengan nada senang saat melihat chat yang dikirim oleh wali kelas
"Gw kira bakal ada kejadian kaya dulu, guru piketnya salah pencet bel" ucap rio
"Yaudah yuk pulang atau mau mampir dulu ke markas?" Tanya rio
"Markas" ucap devano
"Tunggu, kunci motor gw ada sama lu" ucap zia tiba tiba saat melihat inti night wolf ingin pergi
"Oh iya, gw lupa sorry hehe" ucap rio dan rio pun memberikan kunci motor tersebut kepada zia
"Makasih tadi pagi mau nebengin gw, kalo gak ada lu gw bingung mau naik apa ke sini hehe" lanjut rio
"Iya sama sama, berkat lu juga gw tau jalan ke sekolah kalo enggak bisa bisa gw kesasar" ucap zia
"Yaudah gw pulang duluan ya, bye" ucap zia sambil melambaikan tangan keatas
"Iya, bye" balas daffa dan rio
TBC
Thank you for reading and voting my story
See you in the next story👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became An Extra Destroyer Of The Plot Novel
FantasíaHai guys ini cerita pertama gw karena gabut hehe, jadi klo gaje mon maaf dah namanya juga baru pertama kali buat cerita Up gak nentu hehe (─.─||) Konflik standar, soalnya pribadi gw kgk suka konflik besar ntar repot sendiri gw bikinnya gimane🗿 IDE...