30

263 6 0
                                    

Umayrah yang baru saja menuruni panggung dengan gaun merah berhias selempang bertuliskan 'Hafidzah 30 juz' langsung mendapatkan pelukan hangat dari sepasang malaikat kecilnya.
"Ibu cantik sekali, selamat bu" puji anak laki laki berumur empat tahun.
"Terimakasih sayang," kata Umayrah seraya mengecup kening putranya.
"Kila juga mu di cium ibu," rengek anak perempuan May yang baru berumur 2 tahun.
Umayrah segera mencium kedua pipi dan kening cucu perempuan satu satunya kyai Nashir, itu.
"Adek diciumnya banyak kali, mas kok cuma sekali?" Protes si sulung.
"Ya udah sini ibu tambahin," ucap May yang kemudian mencium kedua pipi dan pucuk hidung anak pertamanya.
"Abi juga mau dong dicium," suara pria yang entah sejak kapan berdiri menghadap mereka bertiga.
"Wahh ibu dari anak anakku sudah jadi hafidzah 30 juz nih sekarang, selamat ya sayang," ucap Albi sembari memberikan sebuah buket bunga yang sangat besar.
Umayrah menerimanya, lalu menciumi 100 mawar merah yang telah dijadikan sebuah buket indah nan cantik itu.
May mencium punggung tangan suaminya, kemudian memeluk erat tubuh Albi yang telah rapi dengan balutan jas berwarna hitam.
"I love you mas."
"I love you more umayrahku," jawab Albi sebelum Umayrah melepaskan pelukannya.
"Abi, Kila uga mu bunga.. hikss... hiks.." tangis balita bernama Syakira itu pecah. Menjadi cucu dan anak perempuan satu satunya memang membuat anak dua tahun itu sangat manja dan cengeng. Terlebih Albi dan kyai Nashir selalu menuruti apapun yang Syakira minta.
"Eits! Anak Abi nggak boleh nangis, hhsstt! Besok abi beliin ya?"
"Janji ya bi?" Kata Syakira yang langsung menghapus air matanya.
"Iya. Syakira mau berapa buket?"
"Kila mau lima."
"Baiklah besok Abi belikan lima buat princessnya Abi."
"Syaqueel nggak mau ah, syaqueel kan cowok," celetuk si bungsu.
Umayrah dan Albi tertawa. Kedua buah hati mereka memang memiliki sifat yang sangat berbeda.

TAMAT

UmayrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang